Selain dua perusahaan besar, ahli finansial bernama George Soros dan negara Venezuela pun dituduh sengaja berkonspirasi untuk merebut kemenangan pemilu dari tangan Donald Trump.
Akan tetapi menurut laporan kantor berita The New York Times yang baru saja menghadapi tuntutan pencemaran nama baik dari Donald Trump, seluruh teori konspirasi tak berdasar tersebut terbukti salah.
Baca Juga: Aty Kodong Kembali Berulah, Diduga Sindir Lesti Kejora yang Tengah Hamil dari Pernikahan Siri
Dan yang membuktikan kesalahannya bukan pihak lain melainkan tim sukses Donald Trump sendiri melalui catatan yang mereka buat.
Tidak dijelaskan apakah Donald Trump mengetahui keberadaan catatan itu.
Jelasnya, sama seperti bosnya, tim sukses Donald Trump memutuskan untuk membiarkan sejumlah pengacara seperti Sidney Powell dan Rudy Giuliani untuk menyebarkan berita palsu seputar pemilu AS 2020 adalah penipuan.
Lebih parahnya lagi, mereka membiarkan Donald Trump mengajukan gugatan atas hasil pemilu AS 2020.
Di dalam gugatannya, sejumlah teori konspirasi tentang pemilu AS 2020 yang sudah jelas-jelas salah kembali dimasukkan sebagai bahan debat.
Intinya, kala itu tim sukses Donald Trump menuduh sejumlah pihak telah sengaja bersatu supaya presiden Amerika Serikat ke-45 tersebut tak lagi dipilih warga.