Seorang Anak Tiga Tahun Melarikan Diri Sendirian dari Afghanistan Menuju Kanada

- 15 September 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi. Seorang anak laki-laki yang berusia tiga tahun melarikan diri sendirian dari Afghanistan menuju Kanada.
Ilustrasi. Seorang anak laki-laki yang berusia tiga tahun melarikan diri sendirian dari Afghanistan menuju Kanada. /REUTERS/Kim Hong-Ji

PR TASIKMALAYA - Seorang anak laki-laki Afghanistan berusia tiga tahun telah berhasil sampai ke Toronto, Kanada.

Dirinya berhasil pergi meninggalkan Kabul sendirian lebih dari dua minggu yang lalu untuk menuju tempat tinggal ayahnya.

Anak laki-laki, dengan nama samaran Ali tiba di Kanada pada hari Senin setelah penerbangan 14 jam dari Qatar.

Baca Juga: JJ Lin Dituduh Netizen Tiongkok Jadi Biang Covid-19 di Fujian, Kok Bisa?

Penggunaan nama samaran tersebut digunakan karena masalah keamanan bagi keluarganya di Afghanistan.

Dia selamat dari ledakan bunuh diri di dekat bandara yang menewaskan 175 orang bulan lalu.

Kejadian tersebut membuat dirinya terpisah dari ibu dan empat saudara kandungnya yang masih berada di Afghanistan.

Baca Juga: Ungkap Impiannya untuk Bangun Sport Center, Rizky Billar: Ada ke Arah Sana

Anak itu menghabiskan dua minggu di panti asuhan Qatar sebelum melakukan perjalanan ke Kanada.

Ali kemudian ditemani oleh seorang pejabat dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB.

"Saya tidak bisa tidur selama dua minggu," kata ayah bocah itu, yang telah tinggal di Toronto dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera pada 15 September 2021.

Baca Juga: Sekjen KPK Angkat Suara Terkait Nasib Pegawai yang Tidak Lolos TWK: Berharap Dimaknai Positif

Kanada merupakan bagian dari koalisi pimpinan AS yang menginvasi Afghanistan pada 2001.

Kanada juga telah berjanji untuk memukimkan kembali 20.000 warga Afghanistan yang rentan tahun ini.

“Afghanistan telah mempertaruhkan hidup mereka dalam risiko besar untuk mendukung Kanada dalam membantu warga Afghanistan mencapai kemajuan signifikan dalam demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan dan keamanan selama 20 tahun terakhir,” ungkap Marc Garneau selaku Menteri luar negeri Kanada.

Baca Juga: Bantah Pansos, Chef Arnold Siap Berikan 100 Persen Penghasilan Kontennya untuk Lord Adi

Sebagai hutang budi, Kanada akan memberikan upaya untuk memberikan perlindungan yang aman terhadap warga Afghanistan.

“Kami berhutang budi kepada mereka dan kami akan melanjutkan upaya kami untuk membawa mereka ke tempat yang aman,” ungkapnya.

UNICEF memperkirakan bahwa 300 anak di bawah umur tanpa pendamping dievakuasi dari Kabul bulan lalu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bath Bomb yang Dipilih Berikut Ini Bisa Mengungkap Banyak Hal Tentangmu, Ada yang Ssetia

Anak-anak tersebut pergi ke pangkalan-pangkalan yang menampung para pengungsi di Qatar, Jerman dan negara-negara lain.

Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore telah menyerukan untuk segera mengidentifikasi anak-anak di bawah umur dan menyatukan mereka kembali dengan keluarga mereka.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu sekelompok anak-anak Afghanistan tanpa pendamping selama kunjungan ke Pangkalan Udara Ramstien di Jerman awal bulan ini.

Baca Juga: Ceritakan Masa Lalu, Tretan Muslim Akui Pernah Ingin Pergi Perang ke Palestina

“Banyak, banyak, banyak orang Amerika benar-benar menantikan untuk menyambut Anda dan Anda datang ke Amerika Serikat,” katanya kepada mereka.

Para pejabat AS mengatakan negara itu berencana menerima 50.000 pengungsi Afghanistan.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah