Dalam peristiwa ledakan itu, 13 anggota militer AS dan 170 orang lainnya ditemukan tewas.
Taliban merayakan kembalinya kekuasaan total atas berakhirnya perang 20 tahun segera setelah pasukan terakhir AS keluar dari Afghanistan.
Konflik militer terpanjang Amerika Serikat tersebut berakhir pada Senin malam, 30 Agustus 2021, ketika pasukannya meninggalkan bandara Kabul.
Taliban kemudian menyerbu bandara dan menembakkan senjata ke langit di seluruh kota Kabul untuk merayakan.
Kekuasaan tersebut akhirnya kembali ke tangan Taliban setelah pasukan AS menyerbu pada tahun 2001, beberapa minggu pasca insiden 11 September.
Baca Juga: Sentil Wakil Rakyat, Fahri Hamzah: yang Diberi Amanah Lalai dan Sibuk Pencitraan
Selama ini, Taliban dikenal dengan pemberlakuan sistem peradilan yang brutal, termasuk kepada kaum perempuan dan anak-anak.
Sebelumnya, Taliban telah berulang kali menjanjikan pemerintahan yang lebih toleran dibandingkan dengan pemerintahan mereka yang pertama.
“Kami ingin memiliki hubungan baik dengan AS dan dunia," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.