Network
PR TASIKMALAYA- Pada hari Rabu, 25 Agustus 2021, Tiongkok mengkritik upaya "politisasi" Amerika Serikat (AS) untuk melacak asal usul Covid-19.
Sementara itu, pihak Tiongkok menuntut tanpa bukti apa pun agar laboratorium AS diselidiki, menjelang rilis laporan intelijen Amerika terkait asal Covid-19 tersebut.
Laporan AS, dimaksudkan untuk menyelesaikan perselisihan di antara badan-badan intelijen yang mempertimbangkan berbagai teori tentang asal mula Covid-19 muncul, termasuk teori yang pernah ditolak tentang kecelakaan laboratorium Tiongkok.
Baca Juga: Dihipnotis Uya Kuya, Nagita Slavina Ngaku Sempat Lelah Hadapi Sifat Raffi Ahmad: Salah Terus
“Mengkambinghitamkan Tiongkok tidak dapat menutupi AS,” ucap Fu Cong, direktur jenderal departemen pengendalian senjata Kementerian Luar Negeri, mengatakan dalam sebuah pengarahan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu, Presiden AS Joe Biden menerima salinannya dan diberitahu tentang laporan rahasia pada hari Selasa.
Komunitas intelijen telah "bekerja dengan cepat" untuk menyiapkan versi yang tidak dirahasiakan untuk publik, kata Psaki tanpa memberikan batas waktu untuk perilisannya.
Baca Juga: Kenali Lima Gejala Covid-19 yang Sering Muncul Setelah Melakukan Vaksinasi
Para pejabat AS mengatakan mereka tidak mengharapkan tinjauan untuk mengarah pada kesimpulan tegas setelah Tiongkok menghalangi upaya internasional sebelumnya untuk mengumpulkan informasi penting di lapangan.
