“Taliban perlu membuktikan bahwa dukungan yang mereka nyatakan untuk kebebasan pers di Afghanistan benar-benar berarti dan memastikan bahwa anggotanya berhenti merampok rumah wartawan dan segera mengembalikan semua materi yang disita,” ujarnya.
Penggerebekan terhadap dua orang wartawan di Afghanistan terjadi dalam dua kesempatan yang terpisah.
Baca Juga: Poppy Amalya Melihat Ada Konflik Lain dari Raut Wajah Amanda Manopo Saat Ditinggalkan Ibundanya
Kejadian pertama terjadi pada 17 Agustus, ketika pejuang Taliban di kota Ghazni menerobos masuk ke rumah Khadija Ashrafi.
Ashrafi merupakan manajer umum Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah Afghanistan.
Namun, Ashrafi dilaporkan bersembunyi tepat sebelum Taliban masuk ke rumahnya, dan belum jelas apakah Taliban menyita sesuatu dari rumahnya.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Kamis, 26 Agustus 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar
Serangan kedua terjadi pada 20 Agustus 2021 menimpa Zalmay Latifi.
Zalmay Latifi selaku direktur penyiar swasta Radio dan TV Enikass di Kabul diserbu rumahnya oleh gerilyawan Taliban.
Sementara itu Latifi telah bersembunyi sebelum serangan Taliban datang ke rumahnya.