Network
PR TASIKMALAYA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membeberkan sumber keuangan Taliban yang kini berhasil mencengkeram Afghanistan.
Menurut PBB, Taliban bergantung pada satu sumber pembiayaan utama, yakni perdagangan narkoba dengan produksi opium yang meningkat signifikan.
PBB mengungkapkan berdasarkan laporan Dewan Keamanan pada Juni 2021, bahwa produksi narkoba menjadi satu-satunya sumber pendapatan terbesar Taliban.
Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Luna Maya Akan Berjodoh dengan Pria yang Mirip Seperti Reino Barack atau Ariel NOAH
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Fox News, produksi opium memiliki efek destabilisasi dan korupsi di Afghanistan.
Selain itu juga berkontribusi secara signifikan pada permasalahan narkotika yang dihadapi seluruh dunia.
Laporan itu menyebut bahwa penyitaan narkotika oleh pemerintah Afghanistan mengalami penurunan.
Baca Juga: SM Entertainment Minta Maaf Soal Rumor Lucas NCT, Akan Hentikan Rilis Single WayV dan Jalapeno
Kondisi ini sebagiannya disebabkan oleh wilayah kekuasaan Taliban yang kian meluas secara bertahap.
"Sumber utama pendanaan Taliban tetap kegiatan kriminal, termasuk perdagangan narkoba dan produksi opium," terang laporan tersebut.
Bukan hanya narkoba, Taliban juga menjalankan aksi kriminal seperti pemerasan, penculikan untuk tebusan, dan eksploitasi mineral.
Baca Juga: Denny Darko Terawang Sosok Calon Pria Pendamping Luna Maya di Masa Depan: Dia ini Masih...
Mereka juga memperoleh pendapatan dari pengumpulan pajak di daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaan atau pengaruh Taliban.
Dalam beberapa bulan terakhir, wilayah kekuasaan Taliban telah berkembang secara dramatis.
Kelompok militan tersebut "menyapu" Afghanistan hanya dalam beberapa hari terakhir menjelang penarikan AS pada 31 Agustus 2021.
Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces 26 Agustus 2021: Konsentrasi dalam Bekerja
Seperti yang telah dikabarkan, penarikan itu memicu kekacauan di bandara Kabul oleh warga AS dan Afghanistan.
Mereka berupaya untuk masuk ke dalam pesawat agar bisa melarikan diri dari negara tersebut.
Seorang pejabat tinggi U.N. Office of Drugs and Crime (UNODC) berkata bahwa Taliban telah mengandalkan perdagangan opium Afghanistan sebagai salah satu sumber pendapatan utama.
Baca Juga: Denny Darko Sebut Luna Maya Merupakan Sosok Wanita Langka Karena Satu Hal, Apa Itu?
Cesar Gudes, kepala kantor UNODC Kabul, memberikan keterangannya terkait masalah produksi narkoba ini.
Menurutnya, obat-obatan dengan harga yang lebih murah dan lebih menarik semakin banyak diproduksi dan memiliki aksesibilitas yang lebih luas.
Di samping itu, rute transit narkoba juga tidak terganggu dengan adanya pandemi Covid-19 ini.***
