Mengutip seorang penyelidik anonim, surat kabar lokal mengatakan bahwa polisi mengesampingkan kemungkinan racun yang tertinggal secara tidak sengaja.
Mahasiswa akhirnya diimbau untuk hanya mengkonsumsi makanan atau minuman yang dibawa sendiri atau disimpan di bawah pengawasan.
Mereka yang minum dari botol yang dibeli di kampus dan merasa tidak enak badan disarankan untuk segera menghubungi dokter.
Polisi mengatakan kontaminasi mudah diidentifikasi karena bau tajam yang dipancarkan oleh racun yang dicurigai.
Sementara itu menurut penyelidik, mereka telah mengidentifikasi zat tersebut usai menganalisis sampel di laboratorium polisi.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Cetak Sertifiat Vaksin Covid-19 dalam Bentuk Kartu
“Teridentifikasi suatu zat yang dapat membahayakan kesehatan, dan bahkan mematikan,” kata jaksa senior Robert Hartmann dalam konferensi pers pada Selasa, 24 Agustus 2021 waktu setempat.
“Kami terkejut dengan kejahatan nyata yang telah dilakukan di universitas kami,” kata rektor universitas, Tanja Brühl.
Sementara itu, Angela Dorn-Rancke, menteri sains untuk negara bagian Hesse juga ikut menanggapi insiden yang menghebohkan di Jerman itu.