"Perjalanan kita masih panjang dan masih banyak yang bisa salah," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Joe Biden mengatakan dia telah mengarahkan Departemen Luar Negeri untuk menghubungi orang Amerika yang masih berada di Afghanistan melalui telepon, email, dan cara lain.
Baca Juga: Jackie Chan dan Joe Taslim Ikut Ramaikan Promo Shopee 9.9 Super Shopping Day!
"Kami sedang menjalankan rencana untuk memindahkan kelompok orang Amerika ini ke tempat yang aman, dengan aman dan efektif memindahkan mereka ke kompleks bandara.
“Untuk alasan keamanan, saya tidak akan merinci tetapi saya akan mengatakan lagi hari ini apa saya sudah katakan sebelumnya: Setiap orang Amerika yang ingin pulang akan pulang," tegas Joe Biden.
Ia menambahkan bahwa sekutu dan warga Afganistan yang rentan seperti aktivis perempuan dan jurnalis juga akan dibantu.
Baca Juga: Sebut Ada yang Spesial di Tanggal 26 Agustus, Ayu Dewi Beri Kode pada Luna Maya
Sementara itu, saksi mata menyebut tidak ada korban luka berat saat orang-orang bersenjata memukul mundur massa. Joe Biden juga mengatakan Taliban telah kooperatif dalam memperluas perimeter bandara.
"Harapan kami adalah kami tidak perlu memperpanjang tetapi akan ada diskusi yang saya duga tentang seberapa jauh kami dalam proses," ujar Biden terkait perpanjangan tenggat waktu evakuasi.
Sementara itu, Kementerian pertahanan Inggris mengatakan tujuh warga Afghanistan tewas dalam bentrokan di sekitar bandara ketika ribuan orang mencoba melarikan diri.