PR TASIKMALAYA – Indonesia bahkan dunia, saat ini masih berjuang dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19, diantaranya dengan vaksinasi.
Beberapa merek vaksin Covid-19 yang umum digunakan adalah Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.
Baca Juga: Rahasia Lesti Kejora Dibongkar Melly Goeslaw: Makanya Rezeki dan Kariernya Juara
Kemudian pertanyaan berikutnya muncul, vaksin Covid-19 yang mana yang paling efektif?
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @adamprabata pada 5 Agustus 2021, ternyata baru-baru ini ada sebuah penelitian besar-besaran yang meneliti efektivitas ketiga merek vaksin Covid-19 tersebut.
Penelitian tersebut dilakukan di Chile dengan melibatkan sebanyak 15,428 juta responden.
Adapun waktu penelitian dilakukan pada rentang 2 Februari hingga 7 Juli 2021 lalu.
Berikut pemaparan hasil penelitian efektivitas ketiga vaksin Covid-19 berikut:
Vaksin Sinovac
Baca Juga: Azriel Ungkap Jasa Ashanty Sebagai Sosok Ibu, Netizen Malah Ungkit Peran Krisdayanti
Efektivitas vaksin Sinovac terhitung sejak 14 hari setelah mendapatkan dosis vaksin kedua.
Efektivitas vaksin Sinovac 58,49 persen mampu mencegah Covid-19 yang bergejala.
Adapun sebesar 86,02 persen mampu mencegah pasien dirawat inap akibat terpapar Covid-19.
Baca Juga: Bawa Pulang 5 Medali, Perwakilan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 akan Disambut Presiden Jokowi
Sementara itu, sebanyak 89,68 persen dapat mencegah masuk ICU akibat Covid-19.
Serta 86,38 persen dapat mencegah kematian akibat terpapar Covid-19.
Terdapat 8,6 juta responden yang terlibat dalam penelitian efektivitas vaksin Sinovac.
Baca Juga: Disambut Langsung Menpora Zainudin Amali, Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Tiba di Tanah Air
Vaksin AstraZeneca
Efektivitas vaksin AstraZeneca terhitung sejak 14 hari setelah mendapatkan dosis vaksin kedua.
Efektivitas vaksin AstraZeneca 68,68 persen mampu mencegah Covid-19 yang bergejala.
Adapun sebesar 100 persen mampu mencegah pasien dirawat inap akibat terpapar Covid-19.
Sementara itu, sebanyak 100 persen dapat mencegah masuk ICU akibat Covid-19.
Serta 100 persen dapat mencegah kematian akibat terpapar Covid-19.
Terdapat 2,38 juta responden yang terlibat dalam penelitian efektivitas vaksin AstraZeneca.
Vaksin Pfizer
Efektivitas vaksin Pfizer terhitung sejak 14 hari setelah mendapatkan dosis vaksin kedua.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bulan Lahir Bongkar Sifat Asli Seseorang, Salah Satunya Keras Kepala
Efektivitas vaksin Pfizer 87,69 persen mampu mencegah Covid-19 yang bergejala.
Adapun sebesar 97,15 persen mampu mencegah pasien dirawat inap akibat terpapar Covid-19.
Sementara itu, sebanyak 98,29 persen dapat mencegah masuk ICU akibat Covid-19.
Serta 100 persen dapat mencegah kematian akibat terpapar Covid-19.
Terdapat 4,5 juta responden yang terlibat dalam penelitian efektivitas vaksin Pfizer.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer sama-sama terbukti ampuh untuk mencegah Covid-19 bergejala, rawat inap karena Covid-19, pasien masuk ICU karena Covid-19, dan kematian akibat Covid-19.
Sehingga tidak usah ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan ketiga merek tersebut.
Serta jangan lupa selalu menjaga protokol kesehatan, guna mencegah diri dari paparan virus Covid-19.***