Akibat Varian Delta, WHO: Keberhasilan yang Diperoleh dengan Susah Payah Sedang dalam Bahaya

- 31 Juli 2021, 09:39 WIB
WHO menyebut bahwa varian Delta menjadi perhatian besar karena mudah menulir, yang membuat keberhasilan atasi pandemi dalam bahaya.
WHO menyebut bahwa varian Delta menjadi perhatian besar karena mudah menulir, yang membuat keberhasilan atasi pandemi dalam bahaya. /Pixabay/Tumisu

Varian Delta telah terdeteksi di 132 negara dan menjadi strain global yang dominan, menurut WHO.

"Vaksin yang saat ini disetujui oleh WHO semuanya memberikan perlindungan yang signifikan terhadap penyakit parah dan rawat inap dari semua varian, termasuk varian Delta," kata pakar darurat top WHO, Mike Ryan.

Baca Juga: Gamer Fortnite Terkenal RaulZito Ditangkap Karena Tuduhan Melakukan Serangan Seksual pada Anak-anak

"Kita memerangi virus yang sama tetapi virus itu telah berubah menjadi lebih cepat dan lebih baik beradaptasi untuk menular di antara kita manusia, itulah perubahannya," katanya.

Maria van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, mengatakan varian Delta adalah yang paling mudah menyebar sejauh ini.

Sekitar 50 persen lebih mudah menular daripada strain leluhur SARS-CoV-2 yang pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir 2019.

Baca Juga: Tak Hanya Diberi Waktu 20 Menit, Siapkan Juga Surat Vaksinasi Covid-19 Ketika Ingin Makan di Luar

Beberapa negara telah melaporkan peningkatan tingkat rawat inap, tetapi tingkat kematian yang lebih tinggi belum tercatat dari varian Delta.

Sementara itu, Jepang mengatakan akan memperluas keadaan darurat ke tiga prefektur di dekat kota tuan rumah Olimpiade Tokyo dan prefektur barat Osaka.

Hal itu dilakukan ketika kasus Covid-19 melonjak di ibu kota dan di seluruh negeri, membayangi Olimpiade Musim Panas.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah