Dokumen Milik CDC Amerika Serikat Memuat Data Covid-19 Varian Delta yang Disebut Lebih Menular dan Berbahaya

- 31 Juli 2021, 05:55 WIB
Ilustrasi/Menurut penemuan dan data dokumen milik CDC Amerika Serikat menyebut Covid-19 varian Delta disebut lebih bahaya.
Ilustrasi/Menurut penemuan dan data dokumen milik CDC Amerika Serikat menyebut Covid-19 varian Delta disebut lebih bahaya. //Pexels/Edward Jenner

PR TASIKMALAYA - CDC atau centers for disease control and prevention Amerika Serikat (AS) memuat dokumen tentang berbahanya varian Delta Covid-19.

Dalam hal ini, CDC melaporkan bahwa varian Delta Covid-19 dua kali lebih menular daripada ebola, flu biasa, dan cancer.

Selain itu, dokumen milik CDC mengungkap bahwa varian Delta Covid-19 yang menginfeksi orang tua dapat sebabkan kematian yang serius.

Baca Juga: Beredar Video Mesra Diduga Zara. Jerome Polin Bahas Fitur Close Friend: Apapun yang Di-upload Pasti Kesebar

Dalam dokumen itu, CDC juga menganjurkan agar selalu menggunakan masker saat berada dalam ruangan, termasuk yang telah mendapat vaksinasi lengkap.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Insider, dokumen internal itu menyatakan bahwa gejala varian Delta kemungkinan lebih parah dibanding alfa.

Kabar baiknya, dalam dokumen CDC itu menuliskan bahwa orang yang telah divaksin terlindungi dari paparan Covid-19 hingga 10 kali lipat.

Baca Juga: Dituding Lakukan Penggelapan Dana Pesantren untuk Hura-hura, Alvin Faiz Berikan Bantahan: Fitnah

Awalnya, varian Delta dikenal sebagai B.1.617.2 yang mampu sebabkan penyakit lebih parah.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x