Baca Juga: Soroti Air Mata Raffi Ahmad Saat Bicara Penyesalan, Poppy Amalya: Adanya Kecemasan dan Kekhawatiran
Antibodi penetralisir SARS-CoV-2 juga tetap terdeteksi di mayoritas peserta hingga empat bulan setelah infeksi.
Para peneliti membandingkan respon imun anak-anak dengan orang dewasa.
Mereka menemukan bahwa semua anak, tanpa memandang kelompok usia, memiliki tingkat antibodi yang setara.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Pamer Foto Ala Korean Style, Netizen Malah Doakan Agar Berjodoh dengan Robby Purba
Anak-anak juga bahkan memiliki antibodi yang sedikit lebih tinggi dari orang dewasa pada dua bulan dan empat bulan setelah infeksi akut.
Sebagian besar studi tentang respons imun anak-anak terhadap SARS-CoV-2 telah berfokus pada pasien yang dirawat di rumah sakit.
Respons imun SARS-CoV-2, terlepas dari tingkat keparahan gejalanya, berkurang secara lebih lambat pada anak-anak dan remaja.***