Benjamin Netanyahu Lengser Usai 12 Tahun Pimpin Israel, Simak Reaksi Pemimpin Dunia Mulai Hamas hingga Biden

- 14 Juni 2021, 19:50 WIB
Israel dipimpin pemerintahan baru usai Benjamin Netanyahu lengser yang menimbulkan reaksi pemimpin dunia.
Israel dipimpin pemerintahan baru usai Benjamin Netanyahu lengser yang menimbulkan reaksi pemimpin dunia. /Instagram.com/@b.netanyahu

PR TASIKMALAYA - Beberapa pemimpin dunia telah menyambut pemerintahan baru Israel

Rakyat Palestina tetap menentang apa yang mereka anggap sebagai kelanjutan dari pemerintahan Israel sebelumnya.

Cengkeraman 12 tahun Benjamin Netanyahu pada kekuasaan berakhir pada hari Minggu, 13 Juni 2021.

Baca Juga: Harapan Joe Biden Atas Terpilihnya Naftali Bennett Sebagai PM Israel Baru

Benjamin Netanyahu digantikan oleh pemerintah koalisi yang disatukan oleh Yair Lapid yang berhaluan tengah dan Naftali Bennett yang ultra-nasionalis.

Pemungutan suara di menangkan setelah Lapid menyelesaikan kesepakatan koalisi antara delapan partai yang berbeda dengan sedikit kesamaan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera pada Senin 14 Juni 2021 Berikut adalah reaksi para pemimpin dunia terhadap pemerintahan Israel yang baru:

Baca Juga: Berhasil Dilelang 28 Juta Dolar, Pemenang Kursi Roket akan Diluncurkan ke Luar Angkasa Bersama Jeff Bezos

Joe Biden
Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk keamanan Israel dan akan bekerja dengan pemerintah barunya.

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara kita,” kata Biden.

“Israel tidak memiliki teman yang lebih baik daripada Amerika Serikat," lanjutnya.

Baca Juga: Keluarkan Rp398 Triliun, Orang Ini Menangi Lelang Terbang Bareng Jeff Bezos ke Luar Angkasa!

Angela Merkel
Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan dia berharap untuk "bekerja sama" dengan perdana menteri baru Israel.

“Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih jauh. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda,” kata Merkel dalam pesan yang ditujukan kepada Bennett dan dibagikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitter.

Mahmud Abbas
Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa perubahan pemerintahan tetap menjadi urusan Israel dan tuntutan Palestina tetap sama.

Baca Juga: Dapat Penghargaan Pulitzer atas Keberaniannya, Remaja yang Rekam Pembunuhan George Floyd Justru Trauma

"Ini adalah urusan internal Israel," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas

“Posisi kami selalu jelas, yang kami inginkan adalah negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” tambahnya.

Juru bicara Hamas
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum bersikeras bahwa tidak peduli warna pemerintahan baru, Israel "tetap menjadi entitas kolonial".

Baca Juga: Nyaris Ditelan Paus Bungkuk, Seorang Pria Asal AS ini Ungkap Pengalamannya Terhisap Saat Sedang Menyelam

“Terlepas dari bentuk pemerintahan di Israel, itu tidak akan mengubah cara kita memandang entitas Zionis,” kata Barhoum.

“Ini adalah pendudukan dan entitas kolonial, yang harus kita lawan dengan paksa untuk mendapatkan kembali hak kita,” tambahnya.

Sebastian Kurz
Kanselir Austria Sebastian Kurz mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid dan mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan mereka.

Baca Juga: Berfoto Tidak Senonoh di Depan Mural George Floyd, Artis Porno Ini Mendadak Ditemukan Tewas!

“Austria berkomitmen untuk Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis dan akan terus berdiri di sisi Israel,” katanya di Twitter.

Dominic Raab
Menlu Inggris juga mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid atas pembentukan pemerintahan tersebut.

Dalam sebuah tweet, Dominic Raab mengatakan dia berharap untuk melanjutkan "kerja sama keamanan, perdagangan dan perubahan iklim Inggris-Israel, dan bekerja sama untuk mengamankan perdamaian di kawasan".

Baca Juga: Pernah Didatangi Red Velvet, Kim Jong Un Sebut K-Pop Bak Kanker Mematikan untuk Anak Muda Korut

Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan Bennett dan Lapid

"untuk menjaga orang-orang kami tetap aman dan didukung saat kami pulih dari pandemi global COVID-19, dan membantu kedua negara kami membangun kembali dengan lebih baik".

Dalam sebuah pernyataan, Trudeau mengatakan para pemimpin akan "menjajaki cara untuk lebih memperkuat hubungan antara Kanada dan Israel", termasuk melalui perjanjian perdagangan bilateral.

Dia juga berterima kasih kepada Netanyahu "atas kemitraannya yang berharga selama bertahun-tahun".***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah