PBB Akan Lakukan Penyelidikan Kejahatan Terkait Pelanggaran Israel Saat Konflik, Palestina Sambut Baik

- 28 Mei 2021, 17:30 WIB
Tenda Darurat yang dibangun oleh Warga Palestina ditengah bangunan yang hancur akibat serangan Udara Israel.
Tenda Darurat yang dibangun oleh Warga Palestina ditengah bangunan yang hancur akibat serangan Udara Israel. /Mohammed Salem / Reuters/

PR TASIKMALAYA - Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB akan melakukan penyelidikan internasional terbuka terkait konflik Israel dan Palestina.

Dewan HAM PBB akan melakukan penyelidikan terkait adanya pelanggaran selama konflik yang berlangsung selama 11 hari di Gaza.

Penyelidikan juga dilakukan terkait pelanggaran "sistematis" di wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel.

Baca Juga: Akibat Covid-19 yang Berkepanjangan, Jepang Alami Kenaikan Tingkat Pengangguran!

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera terdapat 24 suara yang mendukung, sembilan menentang dan empat belas abstain dalam pemungutan suara.

Forum yang beranggotakan 47 anggota tersebut mengadopsi resolusi setelah sesi khusus sepanjang hari pada hari Kamis, 27 Mei 2021.

Resolusi tersebut dibawa oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan delegasi Palestina ke PBB.

Baca Juga: Jika Tak Terbukti Proporsional, Serangan Israel ke Palestina Dianggap PBB sebagai Kejahatan Perang!

Resolusi tersebut menyerukan pembentukan Komisi Penyelidikan permanen untuk memantau dan melaporkan pelanggaran hak di Israel, Gaza, dan Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Dengan dibentuknya komisi khusus tersebut akan menjadi COI pertama yang memiliki mandat "berkelanjutan".

Komisi akan menyelidiki semua akar penyebab ketegangan yang berulang, ketidakstabilan dan berlarut-larutnya konflik.Baca Juga: File Rahasia Soal UFO Akan Diberikan ke Kongres AS, Pentagon Pertanyakan Ancaman 'Musuh' Bumi!

Penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi tersebut termasuk adanya tindak diskriminasi dan penindasan.

Investigasi harus fokus pada membangun fakta dan mengumpulkan bukti untuk proses hukum.

Investigasi juga bertujuan untuk mengidentifikasi pelaku untuk memastikan mereka dimintai pertanggungjawaban, katanya.

Baca Juga: Jadi Bahan Percobaan Tiongkok, Kaum Muslim Uighur di Xinjiang Kini Diawasi Kamera AI yang Mampu Deteksi Emosi

Terkait adanya penyelidikan dan pembentukan Komisi tersebut, Israel menyatakan sikap untuk tidak akan bekerja sama.

"Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari obsesi anti-Israel Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang terang-terangan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, Juru Bicara kelompok Hamas dari Palestina menyambut baik akan penyelidikan yang dilakukan PBB tersebut.

Baca Juga: Pendukung Pro-Palestina Menuntut Facebook Hentikan Penyensoran Terkait Konten Palestina

Otoritas Palestina menyambut baik atas resolusi yang dilakukan oleh PBB tersebut.

Otoritas Palestina mengatakan resolusi tersebut merupakan "pengakuan internasional atas penindasan sistemik Israel dan diskriminasi terhadap rakyat Palestina".***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x