Baca Juga: Oki Setiana Dewi Dituding Jadi Istri Ketiga Uje, Umi Pipik Menampik: MasyaAllah Itu Tidak Benar
Adanya korban tewas tersebut telah memicu kemarahan publik di media sosial kepada pemerintah Baiyin serta atas kurangnya perencanaan darurat.
"Mengapa pemerintah tidak membacakan ramalan cuaca dan menaksir risiko?" ujar seorang warganet.
"Ini benar-benar bencana akibat ulah manusia. Bahkan jika cuacanya tidak terduga, di mana rencana daruratnya?" katanya.
Baca Juga: Ngaku Hanya Sebatas Teman, Vincent Verhaag Justru Mengukir Tato Nama Anak Jedar
Dalam jumpa pers, pejabat Baiyin mengajukan permintaan maaf atas kematian para pelari dan bahwa pemerintah memang harus disalahkan.
Banyak pelari menderita hipotermia dan tersesat saat terjadinya angin kencang dan hujan lebat, beberapa di antaranya bahkan jatuh pingsan dengan mulut yang berbusa.
Pemerintah provinsi Gansu telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian tersebut.***