Lakukan Serangan pada Media dan Lembaga Kemanusiaan, Israel Langgar Hukum Internasional dan Perjanjian Jenewa

- 19 Mei 2021, 11:05 WIB
Israel melanggar perjanjian Jenewa yang ditandatanganinya, usai lakukan serangan terhadap media dan lembaga kemanusiaan.
Israel melanggar perjanjian Jenewa yang ditandatanganinya, usai lakukan serangan terhadap media dan lembaga kemanusiaan. /Reuters/Mohammed Salem

PR TASIKMALAYA - Sebuah srangan udara Israel telah menghantam kantor Masyarakat Bulan Sabit Merah Qatar (QRCS) di Gaza, Palestina.

Akibat serangan udara Israel tersebut menewaskan dua warga Palestina dan melukai 10 lainnya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, pada Rabu 19 Mei 2021, Organisasi itu mencuitkan bahwa kantornya diserang "oleh pasukan pendudukan Israel" pada hari Senin.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Atta Halilintar: Jangan Salahkan Tuhan, Insya Allah Kita Punya Anak Lagi

"Bulan Sabit Merah Qatar mengutuk penargetan markas besarnya di Gaza (dan) menegaskan kembali kebutuhan untuk mengizinkan tim bantuan bekerja sesuai dengan hukum humaniter internasional," tambahnya.

Sekretaris Jenderal QRCS Ali bin Hassan Al-Hammadi mengecam serangan itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap Konvensi Jenewa, yang ditandatangani Israel.

Kementerian luar negeri Qatar juga mengutuk "pemboman pendudukan Israel di Gedung Masyarakat Bulan Sabit Merah."

Baca Juga: Ajukan 7 Pertanyaan Psikologi Ini untuk Ungkap Kepribadian Seseorang

"Penargetan lembaga kemanusiaan dan media jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, norma dan nilai kemanusiaan," tambahnya

Dalam serangan pada hari Senin itu terjadi ketika kelompok hak asasi internasional mengecam Israel.

Lebih lanjut, serangan oleh Israel tersebut dikecam karena serangannya yang tidak pandang bulu.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7, ANTV, dan GTV Rabu, 19 Mei 2021: Ada Opera Van Java

Israel menyerang terhadap kru ambulans dan fasilitas kesehatan, termasuk kru Dokter Tanpa Batas (Medecins Sans Frontieres, atau MSF).

“Tadi malam, sebuah klinik MSF di #Gaza tempat kami memberikan perawatan trauma dan luka bakar rusak oleh pemboman udara Israel, meninggalkan ruang sterilisasi yang tidak dapat digunakan dan ruang tunggu rusak. Tidak ada yang terluka di klinik kami, tetapi orang-orang terbunuh oleh pemboman itu,” kata MSF dalam sebuah cuitan.

Diketahui bahwa QRCS telah bekerja untuk menanggapi kebutuhan warga Palestina di Gaza di tengah serangan Israel, yang telah memasuki minggu kedua.

Baca Juga: Tenangkan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ashanty Beri Pesan Menyentuh

Pada hari Minggu, diumumkan alokasi $1 juta untuk mendukung keluarga Palestina yang terkena dampak serangan baru-baru ini.

Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk, serta menyediakan perbekalan kesehatan, termasuk obat-obatan dan ambulans.

Sedikitnya 200 orang, termasuk 59 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak kekerasan terbaru dimulai sepekan lalu. Lebih dari 1.300 warga Palestina juga terluka.

Baca Juga: Jadwal Acara di Trans TV, MNC TV, dan NET TV Rabu, 19 Mei 2021: Ada Film The Divergent Series: Insurgent

Pada hari Sabtu, serangan udara Israel menghancurkan sebuah gedung yang menampung kantor media internasional, di Kota Gaza.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah