Sementara Bahasa Korea yang diujikan dalam ujian saringan masuk PTN baru akan dimulai per tahun 2023 nanti.
Kedutaan Besar Korea mencatat bahwa Sri Lanka merupakan negara pertama yang memasukkan Bahasa Korea ke dalam salah satu subjek yang diujikan dalam ujian saringan masuk PTN.
Baca Juga: Cerita Tentang Kehamilan, Aurel Hermansyah Mengaku Menjadi Sensitif: Gampang Marah, Gampang Nangis
Rata-rata negara lain kebanyakan hanya sekedar mempelajari Bahasa Korea di tingkat sekolah saja.
Diketahui bahwa alasan lain pemerintah Sri Lanka jadi terdorong untuk mengambil keputusan ini adalah lantaran demam K-pop dan drama Korea (drakor) yang kian hari makin menjadi di negara tersebut.
Terlebih, permintaan tenaga kerja dari Sri Lanka ke Korea Selatan makin meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga: Aldi Taher dan Deddy Corbuzier Berseteru, Tiba-tiba Ivan Gunawan Minta Ini
Berdasarkan data yang dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman The Korea Times, saat ini ada sebanyak 23 ribu tenaga kerja dari Sri Lanka yang bekerja di Korea Selatan.
Dengan menjadikan Bahasa Korea sebagai salah satu subjek yang diujikan dalam ujian saringan masuk PTN, hubungan antara Korea Selatan dan Sri Lanka dipercaya akan makin kuat.
“Kami percaya aturan ini akan berkontribusi besar terhadap relasi kedua negara,” ucap Duta Besar Korea Selatan untuk Sri Lanka Jeong Woon Jin soal Bahasa Korea yang dijadikan subjek ujian bahasa asing dalam tes saringan masuk PTN di Sri Lanka.***