"Al Jazeera mengutuk keras pemboman dan penghancuran kantornya oleh militer Israel di Gaza," ungkap isi pernyataan tersebut.
"Dan memandang ini sebagai tindakan yang jelas untuk menghentikan jurnalis melakukan tugas suci mereka untuk melaporkan kejadian di lapangan," sambungnya.
Al Jazeera pun berjanji akan mengejar tiap rute yang ada guna meminta pertanggung jawaban pemerintah Israel atas tindakannya.
CEO The Associated Press Gary Pruitt memberikan pernyataannya dan bahwa pihaknya sangat ketakutan akibat serangan itu.
Selain itu, ia juga mengatakan mereka hampir kehilangan banyak nyawa dalam gempuran udara oleh jet tempur Israel tersebut.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Atta Halilintar Kesal ke Aurel hingga Rizky Billar Kunjungi Orang Tua Lesty Kejora
“Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini,” kata Gary.
Sementara itu, Israel menyebut bahwa jet tempurnya akan menyerang gedung bertingkat tinggi yang menampung aset militer milik organisasi teror Hamas.
Israel telah membuat klaim tak berdasar bahwa gedung itu menampung perkantoran media sipil yang disembunyikan Hamas dan digunakan sebagai perisai manusia.***