Kekerasan yang terjadi di Yerusalem tersebut memicu berbagai reaksi di seluruh wilayah.
Di Yordania, pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Israel, membakar bendera Israel dan meneriakkan "Malu, kedutaan masih ada" dan "Matilah Israel!"
Pada Selasa, 11 Mei 2021 malam kembali terjadi penyerangan terhadap warga Palestina oleh petugas Israel.
Penyerangan pada 11 Mei 2021 tersebut tidak terlalu intens daripada malam-malam sebelumnya.
Salah seorang korban dari penyerangan Israel bernama Siraj, 24, mengatakan dia menderita luka limpa akibat peluru karet yang ditembakkan oleh polisi.
“Mereka menembak semua orang, tua dan muda,” katanya.
Amnesty International menuduh Israel menggunakan "kekerasan dan kekerasan yang sembrono terhadap sebagian besar pengunjuk rasa Palestina yang damai."***