Beri Dukungan, Aksi Solidaritas Palestina atas Penyerangan Israel Terjadi di Berbagai Negara

- 12 Mei 2021, 19:45 WIB
Protes terjadi di berbagai negara sebagai bentuk solidaritas, seperti Inggris, atas penyerangan Israel ke Palestina.
Protes terjadi di berbagai negara sebagai bentuk solidaritas, seperti Inggris, atas penyerangan Israel ke Palestina. //Reuters/Ammar Awad/

PR TASIKMALAYA - Sebagai bentuk solidaritas terhadap penyerangan kepada warga Palestina, protes besar-besaran terjadi di berbagai negara.

Bukan hanya negara-negara mayoritas muslim yang tunjukkan solidaritas pada Palestina seperti Kuwait, Oman, Pakistan, Tunisia dan turki, unjuk rasa juga terjadi di London, Inggris.

Para pengunjuk rasa Palestina itu berkumpul di kediaman Perdana Menteri, Boris Jhonson di luar Downing Street.

Baca Juga: Rekannya Tidak Lolos TWK Pegawai KPK, Alissa Wahid: Ya Kali Tidak Punya Wawasan Kebangsaan

Para pengunjuk rasa melawan keputusan pengadilan Israel yang mengusir keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Mahkamah Agung Israel menunda keputusan penting Senin yang bisa memaksa puluhan warga Palestina meninggalkan rumah mereka, dengan alasan "keadaan."

Kekerasan baru-baru ini terjadi akibat Israel yang menutup tempat bagi umat Muslim biasa berkumpul selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Isyaratkan Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Inul Daratista: Selamat Menempuh Hidup Baru

Israel kemudian menghapus pembatasan namun bentrokan terjadi dengan cepat ditengah ketegangan atas rencana pengusiran warga Palestina dari sheikh Jarrah.

Kekerasan yang terjadi di Yerusalem tersebut memicu berbagai reaksi di seluruh wilayah.

Di Yordania, pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Israel, membakar bendera Israel dan meneriakkan "Malu, kedutaan masih ada" dan "Matilah Israel!"

Baca Juga: Beri Perhatian ke Palestina, Mo Salah Minta Pemimpin Dunia Hentikan Kekerasan dan Pembunuhan di Jalur Gaza

Pada Selasa, 11 Mei 2021 malam kembali terjadi penyerangan terhadap warga Palestina oleh petugas Israel.

Penyerangan pada 11 Mei 2021 tersebut tidak terlalu intens daripada malam-malam sebelumnya.

Salah seorang korban dari penyerangan Israel bernama Siraj, 24, mengatakan dia menderita luka limpa akibat peluru karet yang ditembakkan oleh polisi.

Baca Juga: Viral! Bapak-bapak Marahi Pegawai Minimarket Gara-gara Game Online, Joshua Suherman: Didik Anak Jobdesk Kasir?

“Mereka menembak semua orang, tua dan muda,” katanya.

Amnesty International menuduh Israel menggunakan "kekerasan dan kekerasan yang sembrono terhadap sebagian besar pengunjuk rasa Palestina yang damai."***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah