AS Batasi Perjalanan dari India, Mengingat Lonjakan Kasus Covid-19 Fantastis di Negara tersebut

- 2 Mei 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 - Ilustrasi Covid-19 - Adanya lonjakan kasus Covid-19 yang sangat fantastis di Negara India, AS kemudian membatasi perjalanan dari India ke negeranya.*
Ilustrasi Covid-19 - Ilustrasi Covid-19 - Adanya lonjakan kasus Covid-19 yang sangat fantastis di Negara India, AS kemudian membatasi perjalanan dari India ke negeranya.* //Pixabay/Papazachariasa

PR TASIKMALAYA - AS akan membatasi perjalanan dari India mulai 4 Mei 2021. 

Gedung Putih AS mengatakan Jumat, hal itu dilakukan karena adanya peningkatan kasus Covid-19 yang fantastis di India.

Di mana Covid-19 telah menghancurkan India akibat munculnya varian virus corona yang berpotensi berbahaya.

Baca Juga: Disnaker Kota Tasikmalaya Sebut Kewenangan Normatif di Pemprov, KASBI: Bantu Kami Berjuang di Provinsi

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden membuat keputusan atas saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

“Kebijakan tersebut akan diterapkan mengingat beban kasus Covid-19 yang sangat tinggi dan berbagai varian yang beredar di India,” katanya.

Dengan 386.452 kasus baru, India kini telah melaporkan lebih dari 18,7 juta sejak pandemi dimulai, nomor dua setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: Batasi Mobilitas Antardaerah, Warga yang Akan Keluar dan Masuk Wilayah Jabar Wajib Bawa SIKM

Kementerian Kesehatan pada hari Jumat juga melaporkan 3.498 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga total menjadi 208.330.

Para ahli percaya bahwa kedua angka tersebut kurang dari jumlah, tetapi tidak jelas seberapa banyak.

Tindakan AS dilakukan beberapa hari setelah Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi tentang krisis kesehatan yang berkembang dan berjanji untuk segera mengirim bantuan.

Baca Juga: May Day 2021, Perwakilan dari 17 Serikat Buruh di Jabar Bertemu Kang Uu Bahas THR

AS telah bergerak untuk mengirim terapi, tes virus cepat dan oksigen ke India, bersama dengan beberapa bahan yang dibutuhkan negara tersebut untuk meningkatkan produksi domestik vaksin Covid-19.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x