India Tutup Pusat Vaksinasi karena Persediaan Vaksin Covid-19 Makin Menipis

- 30 April 2021, 16:57 WIB
Pemberitahuan Bahwa Vaksinasi Ditutup Selama Tiga Hari di India Karena Persediaan Vaksin yang Menipis.*
Pemberitahuan Bahwa Vaksinasi Ditutup Selama Tiga Hari di India Karena Persediaan Vaksin yang Menipis.* /Reuters/Francis Mascarenhas

PR TASIKMALAYA - India saat ini mengalami krisis vaksin Covid-19 ditambah dengan lonjakan kasus positif harian yang terus meningkat.

Hari ini, Jumat 30 April 2021 India melaporkan kenaikan mencapai 386.452 kasus, sementara untuk jumlah kematian meningkat sebesar 3.498.

Semua pusat vaksinasi India di Kota Mumbai ditutup selama tiga hari diakibatkan persediaan vaksin Covid-19 semakin menipis.

Baca Juga: Asmirandah Beri Penjelasan Soal Anaknya yang Baru Berusia 4 Bulan Namun Sudah Bisa Duduk

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters pada 30 April 2021, menurut keterangan dari para ahli medis, bertambahnya kasus positif Covid-19 di India diperkirakan meningkat hingga sepuluh kali lebih tinggi dari perhitungan resminya.

India berada dalam krisis perlengkapan medis yang masuk fase darurat, karena kekurangan oksigen, obat-obatan, dan daya tampung pasien dan kamar mayat melebihi kapasitas.

Meskipun India merupakan produsen vaksin terbesar di dunia, tetapi tidak cukup untuk meng-cover seluruh penduduknya yang berjumlah 1,4 miliar jiwa.

Baca Juga: Sedih Melihat Perjuangan Ruben Onsu, Betrand Peto: Perjuangan Seorang Ayah Nggak Gampang

Sementara India hanya mampu untuk memvaksinasi sekitar 9 persen dari jumlah seluruh penduduknya.

Prihatin dengan kondisi India yang mengalami krisis medis akibat lonjakan Covid-19, dunia mulai mengirim bantun.

Amerika Serikat (AS) diketahui mengirim bantuan tabung oksigen, regulator, masker N95 dan alat medis lainnya.

Baca Juga: Mamah Dedeh Jelaskan 4 Tanda Orang yang Diterima Puasanya oleh Allah SWT

Selain peralatan medis dan masker N95, AS mangalihkan persediaan vaksin AstraZeneca dari India ke AS untuk menyediakan 20 juta dosis vaksin.

Tidak hanya AS, Rusia memberikan bantuan vaksin Sputnik V yang dikirm pada Mei 2021 mendatang.

Rusia dan India sepakat jalin kerjasama untuk memberikan bantuan dosis vaksin labih dari 850 juta dosin setahun.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan Ancaman Tsunami Covid-19 di Jabar Bisa Seperti India, Jika Banyak yang Mudik

Ilmuwan Chris Murray daru Universitas Washington mengatakan tingginya infeksi di India akan bermutasi.

Menurut Murray varian yang tersebar di India kemungkinan besar ialah B.1.617.

Namun Murray data urutan gen Covid-19 jarang ditemukan di India.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah