Selain itu, Nigel Adams juga menilai kalau kecaman yang dikeluarkan oleh Parlemen Inggris tidak bisa sebatas omongan saja tetapi harus ada bukti nyata.
Apalagi kecaman ini menyangkut masalah genosida yang merupakan aksi kejahatan paling dikecam di seluruh dunia.
Nigel Adams menambahkan komentarnya dengan cara memperbaiki kecaman yang sebelumnya dikeluarkan oleh Parlemen Inggris menjadi permohonan kepada Tiongkok.
Nigel Adams meminta Tiongkok agar membiarkan penyidik dari PBB masuk ke daerah Xinjiang dan melihat langsung apa yang terjadi dengan kelompok Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya di sana.
Sementara itu, kecaman Parlemen Inggris yang menuduh Tiongkok melakukan genosida terhadap kelompok Uighur di Xinjiang, bukanlah kali pertama.
Sebelumnya Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menjadi pemerintahan pertama yang menyebut kekerasan di Xinjiang sebagai aksi genosida.
Tuduhan yang masih belum jelas ini, membuat Tiongkok naik pitam dan menjatuhkan sanksi kepada sembilan orang dan empat organisasi asal Inggris.
Sanksi tersebut diberikan Tiongkok dengan tuduhan bahwa Inggris telah sengaja menyebarkan rumor tidak jelas terkait perbuatan pemerintah Tiongkok di Xinjiang.