PR TASIKMALAYA - Samuel Paty seorang guru di Prancis yang dipenggal usai tayangkan karikatur Nabi Muhammad di Prancis saat ini kembali menjadi sorotan publik.
Ramainya perbincangan soal kasus karikatur Nabi Muhammad tersebut, berawal dari pengakuan seorang remaja berusia 13 tahun.
Gadis telah berbohong soal seorang guru yang menunjukkan gambar karikatur Nabi Muhammad yang memicu kemarahan umat muslim dunia.
Baca Juga: Terkait Korupsi Bansos Covid-19, Pedangdut Cita Citata akan dipanggil KPK ke Persidangan
Baru-baru ini, banyak pihak menyorot sepotong kertas dengan tulisan "Je suis Samuel", dengan mawar dan tealight.
Kertas dan bunga tersebut, merupakan penghargaan untuk Paty Samuel, guru sejarah yang dibunuh oleh teroris pada Oktober 2020 silam.
Sebagaiana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, telah beredar kabar tetang cerita seorang gadis yang menyebut bahwa pemenggalan guru di Prancis oleh teroris tersebut disebabkan oleh kebohongan dirinya.
Baca Juga: Terkait Korupsi Bansos Covid-19, Pedangdut Cita Citata akan dipanggil KPK ke Persidangan
Seperti banyak anak sekolah yang membolos, gadis berusia 13 tahun itu sangat ingin mencegah ayahnya mengetahui bahwa dia telah diskors karena berulang kali tidak menghadiri kelas (bolos).