Network
PR TASIKMALAYA - Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Joe Biden akan meninjau kebijakan Donald Trump di Kuba.
Gedung Putih mengatakan, berkaitan dengan kebijakan Kuba, Donald Trump sebelumnya membatalkan penahanan era bersejarah Obama dengan Havana.
"Kebijakan Kuba kami diatur oleh dua prinsip. Pertama, dukungan untuk demokrasi dan hak asasi manusia. Itu akan menjadi inti dari upaya kami. Kedua adalah orang Amerika, terutama orang Amerika Kuba, adalah duta besar terbaik untuk kebebasan di Kuba. Jadi kita akan meninjau kebijakan administrasi Trump," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pada jumpa pers, mewakili Joe Biden.
Baca Juga: Pemprov Jabar Buka Lowongan Pekerjaan bagi Nakes Lulusan D4 dan S1, Berikut Rinciannya!
Donald Trump, sebelumnya menekan Kuba setelah menjabat pada tahun 2017.
Ia memperketat pembatasan perjalanan dan pengiriman uang AS ke Kuba, dan menjatuhkan sanksi pada pengiriman minyak Venezuela ke pulau itu.
Kebijakan itu populer di antara populasi besar Kuba-Amerika di Florida Selatan, yang membantu Donald Trump memenangkan negara bagian pada November.
Sementara tahun ini, Donald Trump kalah dalam pemilihan dari Demokrat Joe Biden, yang merupakan mantan wakil presiden Presiden Barack Obama.
Baca Juga: Ridwan Kamil Buat Unggahan di Twitter, Warganet Singgung Nama Eiger
