Pihak berwenang Singapura memiliki kemungkinan untuk menahan siapa pun yang dianggap sebagai ancaman keamanan hingga dua tahun.
Remaja itu merupakan orang pertama di negara pulau dengan kejahatan rendah yang ditahan karena ideologi ekstremis sayap kanan.
Sementara ada sejumlah kasus yang melibatkan ekstremisme Islam termasuk seorang anak berusia 17 tahun yang ditangkap karena mendukung ISIS tahun lalu.***