Facebook Bungkam Akun Donald Trump Setelah Kerusuhan di Capitol, Mark Zuckerberg: Terlalu Berisiko

- 8 Januari 2021, 14:10 WIB
Potret Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump.
Potret Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump. /Instagram.com/@realdonaldtrump

Namun akun Twitter milik Trump telah kembali dipulihkan pada hari Kamis, 7 Januari 2021.

Mark menambahkan, "kami percaya bahwa dengan mengizinkan Presiden untuk terus menggunakan layanan kami selama periode ini, memiliki risiko yang terlalu besar.”

“Oleh karena itu, kami memperpanjang pemblokiran di akun Facebook dan Instagramnya tanpa batas waktu atau setidaknya selama dua minggu ke depan hingga transisi kekuasaan selesai dengan damai,” lanjut pernyataan itu.

Demonstrasi yang diwarnai kekerasan itu terjadi setelah para pendukung Trump melakukan serangan yang tidak pernah terjadi sebelumnya terhadap Capitol AS.

Serangan tersebut mengacaukan prosedur seremonial yang mengesahkan kemenangan Joe Biden dan menewaskan empat orang demonstran.

 Baca Juga: Risma Blusukan, Rizal Ramli: Jangan Lebay, Rakyat Muak dengan Pemimpin yang Bersandiwara

Sebelumnya, Trump berbicara kepada massa pendukungnya dan mendesak mereka untuk menerobos Capitol, kemudian merilis video di media sosial di mana dia mengungkapkan klaim palsu perihal penipuan dalam pemilu.

Sesuai dengan kebijakannya yang melarang klaim yang menantang hasil pemilu, YouTube pun bertindak dan menghapus video tersebut.

Twitter menyebut bahwa postingan-postingan Trump telah melanggar aturan platform tentang integritas sipil.

Jika di masa mendatang Trump masih mencoba melakukan pelanggaran, akun Twitternya, @real DonaldTrump, akan dikenai penangguhan permanen.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah