Bandingkan Lama Khasiat Vaksin Covid-19, Ilmuwan Rusia : Sputnik Dua Tahun, Pfizer Hanya 4-5 Bulan

- 14 Desember 2020, 08:23 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Nataliya Vaitkevich/PEXELS/Nataliya Vaitkevich

 

PR TASIKMALAYA - Ilmuwan dari Institut Penelitian Gamaleya Rusia, Alexander Gintsburg memberikan pernyataan perihal vaksin Covid-19.

Dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari sputniknews.com pada Senin 14 Desember 2929, Vaksin Covid-19 Sputnik V memberikan kemungkinan kekebalan tubuh dari Virus Covid-19 selama dua tahun.

Sedangkan inokulasi yang dikembangkan oleh Pfizer hanya selama 4-5 bulan.

 Baca Juga: Pasien Covid-19 di Lampung Bertambah, Tiga Diantaranya Petugas KPPS Tanpa Gejala

Baca Juga: Anaknya Didoakan Rocky Gerung Jadi Anggota DPR, Politisi Demokrat: Dia Maunya Jadi Presiden

"Metode yang digunakan dalam Sputnik V digunakan dalam vaksin melawan Ebola dan data eksperimental telah membuktikan bahwa metode ini memberikan kekebalan dari penyakit selama minimal dua tahun, tetapi bisa lebih. Saya tidak tahu berapa lama vaksin Pfizer akan melindungi dari infeksi ", kata Gintsbur.

Alexander Gintsbur mengatakan ada 96 persen kemungkinan orang yang telah menerima suntikan Sputnik V tidak akan sakit dengan Covid-19 dan hanya 4 persen orang yang mendapat vaksin kemungkinan bisa sakit.

Dia pun menjelasakan bahwa Covid-19 jika terjangkit kepada orang yang telah terkena vaksin-19 akan memperoleh penyakit ringan yang kemungkinan tidak akan dapat mempengaruhi paru-paru.

 Baca Juga: Rekontruksi Penembakan Anggota FPI, Polisi Amankan Empat Titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Namun, kemungkinan besar seseorang akan mengalami batuk, pilek, dan suhu tubuh ringan.

Baik vaksin Sputnik maupun Pfizer menunjukkan tingkat kemanjuran 95 persen.

Namun, dua pekerja Layanan Kesehatan Nasional Inggris yang menerima inokulasi Pfizer memiliki reaksi alergi terhadap suntikan tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 14 Desember 2020: Hujan Sedang di Siang Hari

Baca Juga: Lawan Putra Sulung Joko Widodo, Bagyo: Kami akan Awasi dan Kritisi Kebijakan Mas Gibran

Sehingga membuat departemen kesehatan Inggris untuk mengeluarkan peringatan bahwa orang dengan riwayat reaksi alergi tidak boleh menerima vaksin Pfizer.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Sputniknews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x