PR TASIKMALAYA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan kepada setiap negara untuk mengumumkan 'darurat iklim' pada Sabtu, 12 Desember 2020.
Sebagaimana para pemimpin dunia menandai ulang tahun kelima kesepakatan iklim Paris, membuat sebagian besar janji tambahan terkait dengan skala krisis.
Guterres membuat seruannya pada pertemuan puncak yang bertujuan membangun momentum di balik kesepakatan Paris.
Baca Juga: Saling Klaim Kemenangan Hasil QC, Ketua KPU RI Minta Cakada Tunggu Pengumuman Resmi
Didukung oleh komitmen baru dari Tiongkok pada beberapa bulan terakhir, yang merencanakan pada tahun 2060 Tiongkok bebas karbon.
Selain itu, prospek Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden membawa Negeri Paman Sam kembali ke dalam pakta tersebut.
Di mana sebelumnya, Amerika keluar dari perjanjian Paris saat dipimpin oleh Donald Trump.
Baca Juga: Usai Belasan Jam Jalani Pemeriksaan, Habib Rizieq Shihab Resmi Ditahan
Diketahui, Amerika Serikat merupakan penyumbang emisi global kedua setelah Tiongkok.
Namun, banyak dari para pemimpin tersebut hanya menawarkan perubahan komitmen yang ada. Sebelum nantinya kembali bertemu di Glasgow pada akhir 2021.