PR TASIKMALAYA – Joe Biden memilih Llyod Austin sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat.
Mantan jenderal bintang empat Angkatan Darat tersebut sempat mengawasi semua operasi di Timur Tengah.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari US News, Austin akan menjadi keturunan Afrika-Amerika pertama, sekaligus orang kulit hitam pertama yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan AS.
Baca Juga: Imbau Cakada Hindari Korupsi, KPK: Kami Akan Kawal Implementasi Komitmen Kepala Daerah Terpilih
Pilihan tersebut juga akan memaksa Kongres untuk mengabaikan peraturan yang berlaku terhadap perwira militer yang baru saja pensiun dari bertugas di posisi sipil yang berdasarkan undang-undang yang dirancang untuk independen dari korps berseragam.
Kritik meningkat di tengah laporan Biden sedang mempertimbangkan Austin, atau Jeh Johnson, mantan sekretaris Keamanan Dalam Negeri di bawah pimpinan Barack Obama.
Austin saat ini berada di dewan direksi raksasa kontraktor pertahanan Raytheon, di mana baru-baru ini dipecat Menteri Pertahanan Mark Esper sebelumnya menjabat sebagai pelobi.
Baca Juga: Biden Kembali Rekrut Kabinet Periode Obama, Salah Satunya Mantan Dubes untuk PBB
Sementara itu, mantan penasihat Biden, Jim Golby, dan Wakil Presiden Mike Pence mengatakan, Pentagon perlu membangun ulang proses kemanan nasional.
"Pentagon sekarang perlu membangun kembali proses keamanan nasional tradisional dan kembali ke perasaan normal," tulis Jim Golby,