Donald Trump dan Istrinya Positif Covid-19, Bursa Efek New York Dibuka Jatuh Merosot

3 Oktober 2020, 09:01 WIB
Donald Trump dan Ibu Negara dalam sebuah acara. //Associated Press

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan istrinya Melania dinyatakan positif Covid-19.

Presiden Donald Trump mengatakan Jumat pagi bahwa dia dan istrinya Melania telah dites positif covid-19, setelah seorang pembantu dekat tertular virus.

Hal itu mengakibatkan rata-rata indeks utama di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka merosot pada perdagangan Jumat 2 Oktober 2020, pagi waktu setempat.

Baca Juga: Covid-19 Berimbas ke Sektor Ekonomi, Karyawan Hotel Terpaksa Harus Rela Kehilangan Sebagian Upah

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 319,27 poin atau 1,15 persen menjadi 27.497,63.

Indeks S&P 500 menurun 44,83 poin, atau 1,33 persen, menjadi 3.335,97 dan Indeks Komposit Nasdaq merosot 193,41 poin, atau 1,71 persen, menjadi 11.133,10.

Semua 11 sektor utama Indeks S&P 500 jatuh, dengan sektor teknologi turun sekitar 1,7 persen pada perdagangan pagi, memimpin kerugian.

Baca Juga: Tidur dengan Mimpi Buruk Karena Covid, Ahli: Mungkin itu Mengajarkan Kita Berperilaku saat Pandemi

 

Para ahli menyatakan bahwa sentimen pasar tertekan karena diagnosis presiden menambah ketidakpastian pemilihan, . Laporan pekerjaan September Amerika Serikat yang lebih buruk dari perkiraan juga membebani pasar.

Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan Jumat, para pemberi pekerjaan di AS menambahkan 661.000 pekerjaan pada bulan September, mendorong tingkat pengangguran turun 0,5 poin persentase menjadi 7,9 persen.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan pekerjaan 800.000.

Baca Juga: Bak Karma Sepelekan Virus Corona, Donald Trump Positif Covid-19

Hal Ini sebanding dengan kenaikan 1,49 juta pekerjaan yang direvisi naik pada Agustus, ketika tingkat pengangguran turun 1,8 poin persentase menjadi 8,4 persen. 

Hal itu menunjukkan perlambatan pemulihan di pasar tenaga kerja yang dirusak oleh pandemi Covid-19.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler