Sang Keponakan Meradang, Donald Trump Digugat soal Penipuan Warisan

27 September 2020, 09:01 WIB
Rekaman tersebut adalah pertama kalinya seorang anggota keluarga, di luar Mary Trump, terdengar mengkritik presiden [File: David Moir / Reuters] /

PR TASIKMALAYA - Keponakan Donald Trump, Mary Trump mengunggat sang Presiden Amerika Serikat pada Kamis, 24 September 2020.

Trump dituduh menipu oleh sang keponakan dan anggota keluarga lainnya soal warisan hingga puluhan juta dolar.

Dikutip dari Reuters, Mary telah melayangkan gugatan tersebut di pengadilan negara bagian New York, Manhattan.

Baca Juga: Akan Jadi Kebiasaan Baru, WFH Diprediksi Bill Gates Akan Berlanjut Bahkan Setelah Pandemi Selesai

Tak hanya Trump, Mary juga mengajukan gugatan kepada saudara perempuannya, Maryanne Trump Barry, saudara lelakinya, Robert Trump yang telah meninggal pada Agustus lalu.

Dikutip dari Antara, Mary menuduh jika para tergugat melakukan penipuan yang merajalela dan penuh konspirasi.

Merka dituduh menguasai kerajaan properti yang telah dibangun oleh ayah mereka, Fred Trump Sr dan mengekploitasinya untuk memperkaya diri sendiri.

Baca Juga: Para Ahli Prediksi Puncak Covid-19 Berlangsung Tahun Depan, RUU APBN 2021 Fokus Atasi Dampak Pandemi

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany menanggapi gugatan yang dilayangkan Mary Trump.

"Satu-satunya yang melakukan penipuan dalam hal ini adalah Mary Trump, dia mereka salah satu kerabatnya dan dia benar-benar mendiskreditkan dirinya sendiri," kata McEnany.

Pengacara Donald Trump Jay Seklow belum menanggapi gugatan itu. Maryanne Trump Barry pun belum bisa dihubungi soal masalah tersebut.

Baca Juga: Vaksin Ad26.COV2.S Tengah Dikembangkan, Diklaim Bisa Hasilkan Respon Kekebalan Kuat terhadap Corona

Gugatan yang dilayangkan Trump pun dikeluarkan kurang dari enam minggu sebelum sang paman kembali terpilih di Pilpres AS pada November mendatang.

Mary mengklaim, saat sang ayah meninggal dunia saat ia berumur 16 tahun, ia meninggalkan sejumlah saham berharga dalam bisnis keluarga.

Namun, warisan yang seharusnya diterimanya malah diambil oleh saudara lainnya, ia pun menyebut jika Trump telah menipu dan memerasnya.

Baca Juga: Menyebut Dirinya Presiden 'Hukum dan Ketertiban', Joe Biden: Trump Bukan Pemimpin yang Kuat

Wanita yang kini menginjak usia 55 tahun itu baru menyadari dugaan penipuan itu pada Oktober 2018 lalu.

Diketahui, sebelum Robert Trump meninggal dunia, ia sempat menjegal buku yang akan diterbitkan Mary yang berisi masalah keluarganya, namun gagal.

Dalam buku berjudul 'Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man)', Mary membongkar aib keluarga Trump.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler