Update Terbaru Daftar Situasi Terkini Konflik Israel-Palestina: Kemanusiaan dan Diplomasi

23 Desember 2023, 07:38 WIB
Seseorang diangkut dari reruntuhan lokasi serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis di Gaza selatan, pada 7 November 2023. /REUTERS/Ahmed Zakot/

 


PR TASIKMALAYA - Konflik yang masih terjadi antara Israel dan Palestina sejak 7 Oktober masih berlangsung hingga hari ini. Banyak peristiwa lain yang juga mempengaruhi banyak hal, tak hanya di Gaza tapi juga di dunia.

Beberapa daftar situasi terkini dapat Anda ketahui di artikel ini, dari mulai apa saja yang telah terjadi baru-baru ini, beberapa hal terkait update urusan kemanusiaan serta diplomasi di jajaran pemerintah dunia.

Berikut PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sajikan informasi yang dihimpun dari Al-Jazeera, Jumat, 22 Desember 2023, beberapa daftar situasi terkini terkait konflik Israel dan Palestina di Gaza dan hubungan dengan kemanusiaan serta diplomasi.

Daftar situasi terkini

  1. Jumlah bangunan yang hancur

Dikabarkan dengan mengutip laporan dari kantor berita Associated Press, Kamis, 21 Desember 2023, menyatakan bahwa situasi kehancuran di Gaza sejak 7 Oktober telah semakin nampak.

Baca Juga: Presiden Israel Nyatakan Siap untuk Gencatan Senjata Lagi di Gaza untuk Bebaskan Sandera

Terdapat lebih dua pertiga dari seluruh bangunan di Gaza wilayah utara dikabarkan telah hancur sejak perang dimulai. Bahkan hal itu membuat kontur tanah dan kondisi di wilayah tersebut semakin berbeda warna. 

  1. Rumah sakit habis

Sebagaimana dikutip dari World Health Organization (WHO), pada Kamis, 21 Desember 2023, mereka memastikan bahwa seluruh rumah sakit di Gaza sudah tidak ada yang berfungsi untuk memfasilitasi kegiatan medis.

  1. Serangan Houthi di Laut Merah hambat pengiriman barang

Dua perusahaan pengiriman barang besar di dunia, Hapag-Lloyd dari Jerman dan OOCL dari Hong Kong dikabarkan mulai menghindari pelayaran mereka ke daerah Laut Merah disebabkan adanya serangan Houthi di daerah tersebut.

  1. Warga Kanada di Gaza sulit keluar

Masih situasi yang terjadi di hari Kamis, Kanada mengumumkan bahwa visa imigrasi warga mereka yang terkena dampak di Gaza sulit keluar. Sebab tetap memerlukan adanya persetujuan secara langsung dari pihak Israel.

Baca Juga: Dikawal Tentara, Pemukim Israel Serang Jemaah Palestina di Masjid Tepi Barat
  1. IDF sebut mendapat serangan roket dari sayap bersenjata Hamas

Israel Defense Force, pada Kamis mengklaim bahwa mereka telah melihat dan mencegat secara langsung rentetan roket yang ditembakan oleh sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Qassam.

Dampak pada kemanusiaan

Berikut beberapa dampak yang signifikan pada catatan kemanusiaan dari adanya konflik yang masih berlangsung antara Israel dan Palestina di Gaza hingga hari ini.

  • Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina, menyatakan bahwa jumlah korban tewas warga Palestina telah mencapai 20.057 orang. Sedangkan warga yang terluka telah mencapai 50.320 yang disebabkan oleh serangan Israel sejak 7 Oktober.

  • Aljazeera menyebut dalam laporan beritanya bahwa Israel telah mulai merencanakan rentetan serangan dalam beberapa wilayah di Gaza dalam semalam. Di antaranya adalah Nuseirat dan Deir el-Balah di Gaza tengah, kemudian Khan Younis dan Rafah di wilayah Gaza bagian selatan.

Baca Juga: Strategi 'Labirin Mematikan' Milik Hamas Berhasil Buat Israel Ketar-Ketir

  • Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), menerbitkan data terbaru tentang situasi kebutuhan pangan di Gaza pada Kamis. Hasilnya, masalah kerawanan pangan akut di Gaza bagi banyaknya rumah tangga menjadi yang terbesar sepanjang sejarah dunia. Selain itu, sebanyak 2,3 juta penduduknya berada dalam kondisi kelaparan.

  • Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), Kamis, menyebut bahwa perang di Gaza adalah perang paling mematikan bagi kelompok jurnalis modern. Mereka telah mencatat sebanyak 68 orang jurnalis dibunuh dalam 10 minggu terakhir.

Daftar update terkini mengenai diplomasi

Perang yang masih belum usai melibatkan dua negara yang banyak didukung oleh banyak suara dari negara lain, membuat perang ini menjadi perhatian dunia. Terutama pengaruhnya dalam bidang diplomasi internasional juga sangat besar.

  • Dilaporkan bahwa Dewan Keamanan PBB untuk kesekian kalinya menunda pelaksanaan pemungutan suara untuk resolusi perang Israel-Hamas di Palestina.

  • Reuters menulis pada Kamis, bahwa Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan dipastikan sebagai salah satu dari sedikit negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, pada Kamis, dirinya melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein Al-Sheikh untuk membahas bantuan kemanusiaan di Gaza sekaligus Al-Nahyan meminta agar adanya negosiasi sesegera mungkin bagi Israel dan Palestina.

Baca Juga: Dubes China di PBB Desak Pemberhentian Perang di Gaza saat Kunjungi Perbatasan Rafah

  • Kepala Eksekutif Pelabuhan Eilat, Israel pada Kamis, menyebut bahwa kegiatan di pelabuhan itu mengalami penurunan hingga 85 persen sejak terjadinya serangan kelompok Houthi yang didukung Iran menguasai Laut Merah. 

Demikian berbagai informasi terbaru yang berlangsung hanya dalam satu hari dan berkaitan erat dengan konflik yang masih terjadi antara Israel dan Palestina dengan ledakan perang yang tak ada habisnya di Gaza.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler