Bencana Timbulkan Bencana, Evakuasi Kebakaran di Oregon Dikhawatirkan Ciptakan Penularan Covid-19

14 September 2020, 21:10 WIB
Akibat kebakaran besar yang menghanguskan 2,5 juta hektar hutan, langit di kota Oregon California berubah warna menjadi merah darah.* /Twitter.com/@theloneunalome

PR TASIKMALAYA - Kebakaran hutan yang terjadi di Pesisir Barat Oregon di masa wabah Covid-19 membuat tim penyelamat khawatir jika satu bencana akan ‘memberi makan’ kepada bencana yang lain.

Para tim penyelamat ini kemudian menampung masyarakat yang telah meninggalkan rumah mereka di sebuah hotel untuk mengurangi penyebaran virus.

Mereka menggunakan tirai kamar mandi untuk memisahkan orang-orang per kelompok di tempat penampungan dan membagikan kotak makan alih-alih menyediakan prasmanan.

Baca Juga: KPU Kabupaten Tasikmalaya mengadakan Lomba Jingle Pilkada, Simak Syarat dan Ketentuannya!

Organisasi tanggap bencana besar seperti Palang Merah Amerika masih mengoperasikan beberapa tempat penampungan tradisional di pusat kebugaran dan gereja.

Mereka mengenakan masker, rutin bersih-bersih dan menyempotkan disinfektan, serta menjaga jarak pengungsi masing-masing setidaknya 2 meter.

Tim-tim penyelamat ini menyatakan bahwa mereka sanggup mengurangi risiko Covid-19 di tempat penampungan, tetapi tidak dapat melindungi masyarakat jika mereka tidak mengungsi dari lokasi kebakaran.

Baca Juga: Terbaru, 221.523 Kasus Covid-19 Terkonfirmasi Sejak awal Maret 2020 hingga Hari Ini

"Kami sangat tidak ingin masyarakat tetap berada di jalur kebakaran atau badai karena mereka berpikir lebih aman untuk tetap berada di sana daripada mengambil risiko pergi ke tempat berlindung," kata Brad Kieserman, wakil ketua operasi bencana dan logistik Palang Merah Amerika.

Di Oregon State Fairgrounds, ibu kota Salem, berkelompok-kelompok pengungsi tanpa masker berkumpul di tempat parkir dan di lumbung pada hari Jumat, 11 September 2020.

Para relawan yang mengenakan masker sekali pakai bergerak dari satu kelompok ke kelompok lain untuk mencatat informasi dan menanyakan apa yang sekiranya mereka butuhkan.

Baca Juga: Lamaran Kerja Sering Ditolak? Perhatikan 6 Hal Penting Berikut ini Agar Kamu Bisa Wujudkan Mimpi!

Kebakaran yang menimpa California, Oregon dan negara bagian Washington telah menewaskan warga.

Brad Kieserman berkata sebanyak 6.300 orang telah dikirim ke tempat penampungan darurat Palang Merah serta hotel, dan 50.000 lainnya masih membutuhkan tempat berlindung sebelum kobaran api dapat dikendalikan.

Biasanya, di situasi semacam ini, mereka akan berkumpul di gimnasium sekolah dan ruang pertemuan, tidur di ranjang dan makan di antrean prasmanan yang disediakan oleh Palang Merah, bala bantuan, kelompok agama, serta komunitas lainnya.

Baca Juga: Covid-19 Beri Keuntungan Bagi Beberapa Pihak, Startup Kesehatan dan Kebugaran India Makin Eksis

Tetapi karena Covid-19 yang mudah menyebar dalam jarak dekat, tempat berkumpul berpotensi menjadi sarang penularan.

Hal ini mendorong tim penyelamat untuk mengambil solusi yang berbeda.

Anggota Palang Merah menyaring para pengungsi serta mereka yang sakit atau memiliki gejala virus corona untuk dikirim ke tempat penampungan isolasi khusus dan dijauhkan dari satu sama lain.

Di Oregon, selain di gereja tempat penampungan kelompok pun didirikan di perguruan tinggi dan gedung komunitas.

Baca Juga: Alami Peningkatan dari Dua Tahun Sebelumnya, Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Kian Merajalela

Sementara mal, lapangan golf, dan bisnis lainnya membuka parkir bagi pengungsi yang dapat tinggal di kendaraan rekreasi.

Mungkin akan membutuhkan waktu berminggu-minggu sebelum pemerintah mengetahui apakah evakuasi memicu penyebaran virus.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler