Gencatan Senjata di Gaza Dimulai, Akankah Aktivitas Bersenjata Benar-benar Berhenti?

24 November 2023, 20:41 WIB
Serangan Udara Israel robohkan Masjid Al-Abyad Jalur Gaza, Palestina. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

PR TASIKMALAYA - Israel dan Palestina masih terus menjadi sorotan publik dunia. Terbaru, pasukan militer Israel dan kelompok Hamas dari Palestina menyepakati adanya gencatan senjata selama empat hari, yang dimulai hari ini, Jumat, 24 November 2023.

Banyak hal yang disetujui dalam kesepakatan tersebut. Dari mulai pembebasan sandera, sterilisasi kawasan perang, hingga pemberlakuan jeda pertempuran.

Dalam hal ini, dinyatakan oleh berbagai media Timur Tengah, bahwa ini merupakan jeda pertempuran antara kedua belah pihak, sejak awal serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Untuk itu, demi memastikan informasi terkait pertempuran yang benar-benar berhenti untuk paling tidak selama 4 hari. Berikut kami laporkan informasi yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, Jumat.

Baca Juga: Media Israel Beberkan Poin-Poin Kesepakatan Gencatan Senjata yang Diprediksi Terjadi Besok!

Aktivitas bersenjata dijeda selama gencatan senjata

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Qatar adalah pihak yang menengahi adanya kesepakatan ini. Karenanya salah satu gudang informasi mengenai isi kesepakatan ini dapat ditanyakan pada mereka.

Kepala Perundingan Qatar, Mohammed Al Khulaifi ditanya mengenai aktivitas bersenjata saat gencatan senjata dilakukan. Menurutnya, jelas tidak akan ada serangan apapun dari kedua belah pihak.

“Tidak ada serangan apapun. Tidak ada gerakan militer, tidak ada ekspansi, tidak ada apa-apa,” katanya menegaskan.

Selain itu, menurutnya Hamas telah mempercayai bahwa Israel telah setuju untuk berhenti melakukan serangan udara. Hal itu akan terjadi di wilayah Gaza Utara pada pukul 10 pagi sampai dengan jam 4 sore waktu setempat, setiap hari selama masa gencatan senjata berlaku. 

Baca Juga: Incar Perhatian Politik Lewat Boikot Produk Israel, PBNU: Sudah Terasa

Adapun untuk wilayah Gaza Selatan, Israel bahkan akan menghentikan secara total saat gencatan senjata serangan udara yang mereka miliki. 

Tak hanya itu, Hamas juga menyatakan bahwa Israel akan membebaskan siapa pun untuk berlalu lalang di hampir seluruh wilayah Gaza. Artinya, tidak akan ada penangkapan atau pun penahanan. 

Kebebasan ini terutama akan berlaku di sebuah jalan utama yang sering dilewati banyak warga Palestina untuk meninggalkan wilayah Gaza Utara, yakni jalan Salah Al Din.

Baik Hamas maupun pasukan militer Israel, juga telah setuju untuk tidak melakukan aktivitas perang atau militer selama masa gencatan senjata berlaku.

Baca Juga: 50 Orang Tewas hingga Mayat Tergeletak di Mana-mana Usai Israel Bombardir 2 Sekolah di Gaza Utara

Kabar baik lainnya adalah mengenai akses transportasi dari luar Palestina. Israel kabarnya akan membebaskan sebanyak 200 truk berisi bantuan dari seluruh dunia untuk masuk ke wilayah Gaza setiap hari. Termasuk dengan 4 truk berisi pasokan bahan bakar.

Hal ini akan menjadi hari pertama kali di mana Gaza akan kembali diliputi banyak kebutuhan manusia. Setelah hampir lebih dari satu bulan kehilangan akses air, listrik, dan makanan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler