Penjajah Israel Serang Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Hamas: Itu Jadi Bukti Kekalahan Mereka

18 November 2023, 13:21 WIB
Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida (tengah) menanggapi tentang serangan Israel pada Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza. /X @jacksonhinklle/

PR TASIKMALAYA - Aksi genosida oleh penjajah Israel terhadap rakyat Palestina hingga kini masih terjadi dan semakin menjadi-jadi. Selain menghancurkan bangunan milik rakyat Palestina, tentara Israel saat ini mulai menyerang rumah sakit, yang salah satunya adalah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza. 

Menanggapi penyerangan penjajah Israel, Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obaida menyatakan bahwa Israel sebenarnya sedang mencari 'ilusi' dan secara tidak langsung menampilkan ketidakmampuan mereka melawan Palestina. 

Mengingat sebelumnya, tentara Israel sempat menuduh Hamas menyembunyikan pusat komando dan terowongan di Rumah Sakit Al Shifa, sehingga akhirnya mereka menyerang hingga menyandera orang-orang di rumah sakit tersebut.

"Netanyahu bersama kabinet perangnya sedang mencari khayalan belaka yang menunjukkan ketidakmampuan serta kesombongan mereka," kata Abu Obaida seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Anadolu pada Sabtu, 18 November 2023. 

Baca Juga: Update Kondisi Terbaru di Gaza: Kehabisan Bahan Bakar, Layanan Komunikasi dan Internet Berhenti

Tak hanya itu, Abu Obaida bahkan menyindir penjajah Israel dengan menyatakan bahwa penyerangan mereka terhadap rumah sakit merupakan bentuk kegagalan mereka. 

"Penyerbuan (militer) terhadap rumah sakit untuk memamerkan kekuatan menjadi bukti kegagalan dan kekalahan mereka," ujarnya. 

Tampak tidak gentar, Abu Obaida bahkan mengaku bahwa pihaknya siap melawan penjajah Israel meski dalam jangka panjang. Sebab menurutnya, semakin lama mereka berada di Gaza, semakin besar pula kerugian yang akan mereka alami. 

"Semakin lama pendudukan bertahan di Gaza, akan semakin besar kerugian mereka," tutur Abu Obaida menambahkan. 

Baca Juga: Oposisi di Israel Makin Menguat, Sejumlah Partai Mulai Bahas Rencana Lengserkan Netanyahu dari Perdana Menteri 

Penyerangan penjajah Israel itu sendiri dilakukan di kompleks medis terbesar di Jalur Gaza pada Rabu, 15 November 2023 lalu. Sebelum itu, serangan udara dan darat sudah dilakukan oleh Israel sejak 7 OKtober 2023 lalu. 

Berdasarkan data otoritas Palestina, penyerangan penjajah Israel telah menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina, termasuk 8.300 lebih perempuan dan anak-anak. Lalu 30.000 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Selain itu, penyerangan penjajah Israel tersebut juga telah menghancurkan ribuan bangunan seperti rumah sakit, masjid dan gereja. Sementara itu, menurut data resmi Israel, di pihak mereka terdapat 1.200 orang yang tewas akibat serangan Hamas.***

 

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler