Kisah Oto Benga yang Dipamerkan di Kebun Binatang AS, Pihak Lembaga Baru Minta Maaf Setelah 1 Abad

31 Agustus 2020, 15:00 WIB
Ota Benga diculik di tempat yang sekarang menjadi Republik Demokratik Kongo pada tahun 1904 untuk dibawa ke Amerika Serikat dan dipamerkan di kebun binatang dalam sebuah kandang monyet.* //Times

PR TASIKMALAYA - Ota Benga diculik di tempat yang sekarang menjadi Republik Demokratik Kongo pada tahun 1904 untuk dibawa ke Amerika Serikat dan dipamerkan di kebun binatang dalam sebuah kandang monyet.

Jurnalis Pamela Newkirk telah meneliti dan menulis secara ekstensif tentang subjek kasus ini. 

Pamela menganggap permintaan maaf dari lembaga dianggapnya terlambat.

Baca Juga: Diduga Punya Misi Besar yang Menguntungkan, Ini Tujuan Israel Melakukan Normalisasi Hubungan

Lebih dari seabad setelah Kebun Binatang Bronx di New York, Amerika Serikat, menjadi berita utama internasional karena memamerkan seorang warga Afrika di kandang monyet, lembaga tersebut akhirnya menyatakan penyesalannya sekarang.

Permintaan maaf dari Wildlife Conservation Society (WCS) Oto Benga, muncul setelah protes global yang dihasilkan oleh video kematian George Floyd di tangan polisi.

Dalam momen refleksi nasional, Cristian Samper, presiden dan CEO masyarakat, mengatakan bahwa penting untuk merefleksikan sejarah WCS, dan tentang rasisme yang terus berlanjut di lembaganya.

Baca Juga: Sakit Hati dengan Penegak Hukum Indonesia, Edo Kondologit: Belum 24 Jam Diperiksa, Sudah Tewas

Samper berjanji bahwa masyarakat pengelola kebun binatang akan berkomitmen untuk bersikap transparan tentang kasus yang menjadi topik hangat di Eropa dan Amerika Serikat mulai 9 September 1906 itu.

Namun diketahui bahwa Oto Benga dibebaskan dari kebun binatang pada 28 September 1906.

Namun, permintaan maaf yang terlambat ini datang setelah bertahun-tahun mereka mengelak terkait kasus tersebut.

Alih-alih menjadikannya pelajaran, WCS mencoba menutupi hal itu selama seabad, secara aktif mengabadikan dan tidak mengoreksi cerita menyesatkan tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Ingin Punya Kekasih Humoris? 4 Zodiak ini Dijamin Bisa Membuatmu Tertawa Sepanjang Waktu

Ota Benga pada tahun 1904 dipamerkan di Pameran Dunia, bersama dengan 8 pemuda Afrika lainnya.

Pameran berlanjut hingga musim dingin. Para pemuda tidak memiliki tempat berteduh atau pakaian yang memadai untuk suhu dingin.

Pada bulan September 1906 itu dipamerkan selama 20 hari di Kebun Binatang Bronx di New York dan pertunjukan itu menarik perhatian banyak orang.

Kemarahan para pendeta Kristen mengakhiri penahanannya. Dia dibawa ke Howard Orphan Asylum of Color di New York, dijalankan oleh Pendeta James H. Gordon keturunan Afrika-Amerika. 

Baca Juga: Sempat Disangka Asteroid, Satelit Berumur 56 Tahun MIlik NASA Kembali ke Bumi Akhir Minggu ini

Pada bulan Januari 1910 dia pergi untuk tinggal di Sekolah Lynchburg dan Seminari untuk Siswa Kulit Hitam di Virginia.

Di sana dia mengajari anak-anak tetangganya cara berburu dan memancing, serta menceritakan kisah dan petualangan hidup di negerinya.

Dipercaya bahwa Oto kemudian menjadi depresi karena kehilangan tanahnya dan, pada Maret 1916, dia menembak dirinya sendiri dengan senjata yang dia sembunyikan. Diperkirakan dia meninggal saat berusia 25 tahun.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Times

Tags

Terkini

Terpopuler