PR TASIKMALAYA - Takbir menggema hingga hujan batu terjadi di Swedia pada Jumat, 28 Agustus 2020 malam.
Hal itu terjadi lantaran dipicu aksi kerusuhan SARA usai kitab suci Alquran dibakar oleh anggota partai politik kanan anti-Islam.
Pembakaran Alquran yang dilakukan di kawasan Rosengard, Malmo, Swedia itu membuat warga Muslim diliputi kemarahan dan terpaksa berindak brutan.
Baca Juga: Effendi Buhing Buka Suara, Sebut Penangkapan Hanya Miskomunikasi dan Tak Menakutkan
Baca Juga: Ingin Taklukan Dunia, Cristiano Ronaldo Berambisi Pecahkan Berbagai Rekor
Video-video mencekam itu banyak dibagikan di media sosial Twitter. Seorang pria nampak melempari mobil petugas dan warga lain turun ke jalan.
Tak hanya bentrokan saja, dilaporkan terjadi kebakaran di garasi parkir bawah tanah, sekitar 1 kilometer dari area utama kerusuhan.
Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Pemimpin Partai Denmark Starm Kurn, Rasmus Paludan mengumkan bakal membakar Alquran.
Baca Juga: DJ Cliffrs Gambarkan Visualiasi Alam Indonesia Lewat Sentuhan Musik
Baca Juga: Megawati Ngaku Tertawa, Sebut Banyak Anggota KAMI Ingin Jadi Presiden
Hal itu diungkapnya lewat unggahan di media sosial Facebook dengan terang-terangan akan membakara kitab suci umat Islam itu pada 28 Agustus.
Umat muslim di Malmo (tempat berlangsungnya pemabakaran Alquran) mengaku tak nyaman dan meminta Polisi Swedia untuk segera betindak.
Diketahui, Paludan juga sempat dijebloskan ke penjara atas kejadian serupa. Ia dijatuhi 3,3 tahun penjara dengan 14 kejahatan yang berbeda.
***