Lebih dari Enam Bulan Bebas dari Wabah, Korea Utara secara Resmi Umumkan Kasus Pertama Covid-19

26 Juli 2020, 13:00 WIB
Bendera Korea Utara. *Pixabay /Pixabay/

PR TASIKMALAYA - Setelah virus corona menyerang berbagai dunia lebih dari enam bulan lamanya, Korea Utara kini dikabarkan mencatat kasus Covid-19 pertama di negara tersebut.

Kaus tu datang dari seorang pembelot yang pergi keKorea Selatan tiga tahun lalu, dan ia kini kembali dengan membawa virus itu ke Korea Utara.

Setelah adanya kasus ini, Korea Utara pun langsung memberlakukan penutupan di kota Kaesong, yang diduga menjadi tempat ditemukannya kasus virus itu.

Baca Juga: Akui Anaknya Masih Punya Harapan, Ayah Editor Metro TV: Gak Mungkin Bunuh Diri, Dia Kerja Buat Nikah

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Scroll ini, Kota Kaesong ini berbatasan dengan Korea Selatan.

Mengutip dari Kantor Berita Pusat resmi Korea, seorang pembelot yang telah pergi ke Korea Selatan tiga tahun lalu kembali setelah secara ilegal melintasi perbatasan pada 19 Juli 2020.

Namun diketahui, pria itu ternyata terinfeksi virus corona yang telah melumpuhkan berbagai negara di dunia.

Media pemerintah mengatakan pasien telah dikarantina secara ketat, seperti halnya siapa pun yang melakukan kontak dengannya.

Baca Juga: RUU Cipta Lapangan Kerja Dinilai Bertentangan dengan UUD 1945, Ketua DPD: Berpotensi Rugikan Daerah

KCNA mengatakan itu adalah situasi berbahaya yang dapat menyebabkan bencana mematikan dan merusak.

Para pejabat Korea Utara mengatakan bahwa hukuman berat akan diberikan kepada mereka yang bertanggung jawab karena membiarkan pria itu melintasi perbatasan.

Namun Korea Selatan belum melaporkan insiden penyeberangan perbatasan ke Korea Utara itu.

Baca Juga: Perusahaan Facebook Dinilai Abaikan Bias Rasial, Mantan Staf: Mereka Gagal dan Lukai Banyak Orang

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengadakan pertemuan darurat Politbiro pada hari Sabtu untuk menerapkan 'sistem darurat maksimum dan mengeluarkan peringatan kelas atas' untuk mengendalikan virus.

Kim dikutip mengatakan bahwa virus ganas dapat dikatakan telah memasuki negara Korea Utara.

Pyongyang sejauh ini membantah bahwa ada kasus virus di negara itu.

Baca Juga: Klaim Kucingnya Unik dan Berbeda, Mertua Raffi Ahmad Berani Menggantinya dengan Mobil Uya Kuya

Korea Utara benar-benar menutup perbatasannya pada bulan Januari, dan memberlakukan penguncian yang keras.

Awal bulan ini, Kim mengatakan negara itu akan menjaga perbatasannya ditutup untuk beberapa waktu ke depan.

Kim juga sebelumnya merayakan keberhasilan negaranya dalam mencegah virus corona.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler