Aturan 'Nyeleneh' Protokol Kesehatan di Kehidupan Malam Jepang

21 Juli 2020, 13:31 WIB
SUASANA di area hiburan Kabukicho, Tokyo, saat orang-orang tetap di rumah untuk perangi pandemi virus corona.* /CHARLY TRIBALLEAU/AFP/

PR TASIKMALAYA - Kehidupan malam di Jepang harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pekerja malam wajib memahami pedoman aman saat membuka bisnis di tengah pandemi virus corona ini.

Bar atau klub malam bisa jadi pusat penularan virus jika tak menghiraukan aturan kesehatan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Virus Corona Tidak Murni Menyebabkan Kematian dan Vaksin Bukanlah Solusi?

Staf bar mesti tahu aturan bagaimana berinteraksi dengan pelanggan dan mendisinfeksi setiap barang, hal tersebut jadi langkah pengendalian infeksi.

Seorang ahli urologi dan advokat kesehatan, Shinya Iwamuro menyebut, pelanggan tidak boleh berbagi piring makanan dan mengatur jarak percekapan.

Bahkan, Iwamuro menyinggung soal aturan 'nyeleneh' bagi setiap penggalan klub malam, sepeti di distrik Shinjuku Tokyo dan tempat hiburan malam lainnya.

Baca Juga: 'Joker' Jadi Film Paling Banyak Mendapatkan Keluhan di Inggris

"Sedapat mungkin, cium hanya dengan pasangan Anda, dan hindari ciuman yang dalam," kata Iwamuro menjelaskan soal 'etiket ciuman'.

Orang berusia 20-an dan 30-an jadi klaster baru kasus harian virus corona di Tokyo, bahkan naik ke level merah per 15 Juli kemarin.

Kehidupan malam dikambing hitamkan oleh kegagalan pihak berwenang mencari dan mengendalikan virus corona.

Baca Juga: Sama-sama Incar Posisi Wakil Gubernur, Aldi Taher dan Pasha Ungu Bersaing di Pilkada Sulteng 2020

Akan tetapi, direktur virologi di National Institute of Infectious Diseases, Masayuki Saijo mengatakn tak tepat untuk mendiskriminasi berdasarkan di mana dan kapan mereka bekerja.

"Tidak ada perbedaan, bekerja di malam hari atau bekerja di siang hari. Strategi untuk mengurangi infeksi manusia ke manusia adalah sama," kata Saijo.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler