PR TASIKMALAYA - Mayat pasangan lansia telah ditemukan membusuk di flat mereka setelah mereka meninggal berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan yang lalu selama Lockdown.
Mayat pasangan itu, merupakan seorang pria kelahiran tahun 1930 dan seorang wanita kelahiran tahun 1931.
Keduanya berasal dari ibukota Spanyol Madrid, ditemukan di flat mereka di lingkungan Colonia Requena di Alicante di tempat tidur yang berbeda.
Baca Juga: Tampilkan Cerita dan Visualisasi Tak Pantas untuk Remaja, Sinetron 'Dari Jendela SMP' Ditegur KPI
Stasiun radio lokal Cadena SER melaporkan tetangga mereka telah memanggil layanan darurat karena mereka belum melihat pasangan yang tidak disebutkan namanya selama berbulan-bulan dan bau busuk datang dari apartemen mereka.
Polisi setempat, petugas pemadam kebakaran, dan paramedis pergi ke flat dan saat masuk, mereka menemukan mayat pasangan itu.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror, Cadena SER melaporkan diyakini kematian pasangan itu mencurigakan namun penyebab kematian belum dikonfirmasi.
Penduduk setempat mengatakan kepada surat kabar lokal Levante bahwa wanita itu sering terlihat di lingkungannya.
Baca Juga: Tahun Ajaran 2020/2021 Beda dari Tahun Sebelumnya, Rifa: Apa Belajar Jarak Jauh Harus Ada Seragam?
Levante melaporkan para tetangga sering memberinya makanan dan memeriksa kondisi mereka.
Presiden Asosiasi, Antonio Colima, mengatakan ada banyak orang tua di lingkungan tersebut yang tinggal sendirian.
Dia mengatakan kepada Levante bahwa penduduk lanjut usia sering mengeluh tentang kurangnya bantuan sosial yang ditawarkan oleh pemerintah.
Surat kabar lokal Nius melaporkan bahwa autopsi pada mayat-mayat itu seharusnya dilakukan kemarin, tetapi karena ada kecurigaan kematian itu bisa disebabkan oleh virus corona karena kondisi kesehatan pasangan itu sebelumnya.
Baca Juga: Editornya Tak Masuk Kerja 3 Hari dan Ditemukan Telah Tewas, Metro TV Minta Usut Kasus hingga Tuntas
Nius melaporkan bahwa tubuh pasangan itu akan menjalani pemeriksaan yang kurang ketat karena autopsi penuh memunculkan risiko penyebaran virus corona.
Namun informasi ini belum dikonfirmasi oleh sumber resmi. Investigasi kini sedang berlangsung.***