Tampilkan Cerita dan Visualisasi Tak Pantas untuk Remaja, Sinetron 'Dari Jendela SMP' Ditegur KPI

- 11 Juli 2020, 11:00 WIB
SINETRON Dari Jendela SMP.*
SINETRON Dari Jendela SMP.* /Instagram.com/@darijendelasmp_official/

PR TASIKMALAYA - Sinetron Tanah Air 'Dari Jendela SMP' menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Pasalnya kisah yang ditampilkan menceritakan Wulan dan Joko yang memiliki hubungan percintaan yang dinilai kurang pantas untuk dipertontonkan pada anak-anak.

Dalam hubungan keduanya, terdapat adegan dan dialog tentang kehamilan di luar nikah, rencana pernikahan dini, dan perawatan bayi setelah melahirkan.

Baca Juga: Para Ahli Temukan Penggumpalan Darah pada Setiap Organ Tubuh Jenazah Covid-19 saat Diautopsi

“Ceritanya memberikan contoh yang tidak baik terkait pacaran di sekolahan, perbicangan kehamilan di usia yang sangat muda tanpa ada klarifikasi-klarifikasi yang menegasikan tentang kehamilan tersebut yang bisa dipandang sebagai pendidikan reproduksi,” ucap Ketua KPI Pusat, Agung Suprio.

Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul Niat Hati Ingin Edukasi Soal Seks, Sinetron 'Dari Jendela SMP' Justru Kena Tegur KPU.

Meski dianggap sebagai edukasi seks, namun ternyata adegan yang ditampilkan itu justru membuat psikologis anak-anak yang menontonnya menjadi terganggu.

Apa yang dilihat oleh penonton remaja justru akan dianggap sebagai contoh dan persepsi baru yang bisa saja diadopsi oleh mereka.

“Ketika sinteron tersebut ditayangkan secara berkelanjutan maka persepsi anak-anak akan terbentuk tentang pacaran, termasuk melakukannya di sekolah dan bahkan kehamilan serta pernikahan usia dini, meskipun barangkali pada akhirnya ada negasi berupa pesan atau kunci pembuka atas konflik cerita di bagian-bagian akhir," kata Agung.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x