Covid-19 Belum Usai, Para Ahli Konfirmasi Virus Baru di Tiongkok yang Bisa Picu Pandemi Berikutnya

30 Juni 2020, 12:00 WIB
ILUSTRASI virus.* /DOK. CANVA/

PR TASIKMALAYA - Para ahli tengah mengawasi ketat jenis baru influenza yang muncul di Tiongkok baru-baru ini.

Para ilmuwan mengatakan jenis virus baru yang dibawa oleh babi ini secara genetik mirip dengan Flu Babi.

Jenis baru flu menyebabkan penyakit pernapasan, dan para peneliti mengatakan itu bisa menjadi kandidat untuk pandemi virus berikutnya jika virus bermutasi dan menyebar dari manusia ke manusia.

Baca Juga: SKIM Wajib Dibawa Mulai 1 Juli 2020, Pembuatannya Makin Mudah dan Berikut Cara Mengurusnya

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror, Strain tersebut  bernama G4 EA H1N1, yang kini bisa tumbuh dan berkembang biak dalam sel yang ada pada saluran napas manusia.

Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam artikel jurnal, virus ini muncul pada babi tetapi dapat menginfeksi manusia juga.

Peringatan itu datang saat dunia masih dalam pergolakan pandemi virus corona.

Kematian Global Covid-19 telah melampaui 500.000, dengan jutaan kasus lainnya didiagnosis sejak pertama kali dilaporkan muncul di Tiongkok pada bulan Desember 2019.

Baca Juga: Aktor Johnny Depp Dikabarkan Bakal Jadi Joker di Film Batman Beyond

Para ilmuwan menulis tentang ancaman influenza yang muncul dalam jurnal AS Prosiding National Academy of Sciences, yang mengatakan virus baru memiliki semua ciri penting dari sebuah pandemi.

Sama halnya seperti virus cona yang telah menjadi pandemi dan merebak di berbagai negara di dunia.

Para peneliti juga menemukan bukti virus influenza baru ini berasal dari orang-orang yang bekerja di RPH dan industri peternakan babi di Tiongkok.

Virus ini disebut sebagai genotipe G4, yang menurut para peneliti telah menjadi dominan dalam populasi babi sejak 2016.

Baca Juga: Kerajaan Mengumumkan Wafatnya Pangeran Arab Saudi, Sang Sahabat Ungkap Kesedihan Mendalam

Para peneliti mendesak pemantauan pada babi dan orang-orang yang melakukan kontak dengan strain influenza baru tersebut.

Sementara wabah Flu Babi tahun 2009 (A/H1N1pdm09) telah berhasil menemukan vaksinnya. 

Namun, kekebalan dan vaksin terhadap flu babi sebelumnya tampaknya tidak dapat melindungi manusia dari virus G4 baru ini.

"Saat ini kita sedang teralihkan dengan virus corona dan memang begitu. Tetapi kita tidak boleh melupakan virus baru yang berpotensi berbahaya," ujar Prof Kin-Chow Chang, yang bekerja di Universitas Nottingham di Inggris.

Baca Juga: Dianggap Rugikan Integritas Negara, Pemerintah India Larang Penggunaan TikTok

Meskipun virus baru ini bukan masalah langsung, ia menambahkan bahwa semua orang tidak boleh mengabaikannya.

Kepala departemen Kedokteran Hewan Universitas Cambridge, Prof James Wood mengatakan virus terbaru menunjukkan patogen yang berasal dari hewan ternak, di mana manusia yang melakukan kontak dengan satwa liar dapat memicu pandemi di masa depan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler