Ratusan Ribu Orang Penuhi Pantai, Pengunjung: Saya Tak Tahu Siapa yang Terpapar Corona, Tak Masalah

27 Juni 2020, 16:00 WIB
Puluhan ribu orang Inggris berdesakan di pantai di Bournemouth.* //The Sun

PR TASIKMALAYA - 500.000 orang berduyun-duyun mendatangi Bournemouth, Christchurch, Inggris di tengah pandemi Covid-19.

Dalam hal ini, para dewan Poole tidak punya pilihan selain menyatakan bahwa itu merupakan insiden besar.

Dalam menanggapi hal ini, seorang pengunjung pantai dimintai keterangan terkait banyaknya pengunjung di pantai tersebut.

Baca Juga: Tukang Cuanki Terekam Kamera CCTV Tengah Ludahi Mangkuk Pembeli, Penjual: itu untuk Pelaris

Dia mengatakan bahwa situasi cukup ramai, namun dia tidak terlalu peduli dengan jarak sosial karena dia tidak tahu siapa yang terinfeksi Covid-19.

"Kita akan minum beberapa minuman, menikmati matahari. Saya masih tidak tahu siapa pun yang terinfeks (Covid-19) sehingga di mata saya, itu tidak masalah," ujarnya santai, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Sun. 

Namun mesmi begitu ia mengharapkan bahwa semua orang bisa selamat, meski di pantai dipenuhi oleh banyak pengunjung.

"Ini mungkin akan menyebabkan gelombang kedua, orang hanya melakukan apa yang mereka inginkan bukan?" ujarnya lagi.

Baca Juga: Alumni Seri Produce 101 akan Bergabung di Variety Show Idola 'Boys Mind Camp'

Lebih dari 500.000 orang turun ke pantai Dorset dan mereka meninggalkan 41 ton sampah selama dua hari terakhir.

Sampah itu termasuk kursi geladak, tempat sampah dan kotak makanan yang berserakan bekas para pengunjung yang datang.

Para Dewan mengecam perilaku para pengunjung pantai tersebut, yang beberapa di antaranya bahkan terlibat dalam sebuah perkelahian.

Matt Hancock mengatakan pemerintah memiliki kekuatan untuk menutup pantai jika orang mengabaikan aturan virus corona.

Baca Juga: Lebih dari 9,8 Juta Orang Terinfeksi, Ilmuwan Baru Memahami Banyak Masalah Kesehatan akibat Covid-19

"Kami benar-benar terkejut dengan pemandangan yang disaksikan di pantai kami, terutama di Bournemouth dan Sandbanks. Perilaku dan tindakan tidak bertanggung jawab dari begitu banyak orang hanya mengejutkan dan layanan kami melebar ke gagang mutlak berusaha untuk menjaga semua orang aman," ujar Pemimpin dewan Vikki Slade.

"Kami tidak punya pilihan sekarang selain menyatakan bahwa itu insiden besar dan memulai respon darurat," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa tempat tersebut dipenuhi banyak orang yang megabaikan jarak sosial.

Baca Juga: Dapat Sorotan Media Asing, Masker 'Unik' Indonesia Jadi Bahan Humor dan Gaya di Tengah Wabah Corona

Itulah sebabnya ia mengatakan bahwa hal tersebut sebuah insiden besar karena otoritas lokal dan polisi juga bahkan tidak bisa mengatasinya.

Anggota parlemen Bournemouth East Tobias Ellwood mengatakan 500.000 orang telah mengunjungi Dorset.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler