Bentrokan Jatuhkan Korban Tewas, Tentara India Ceritakan Kisah Mengerikan Tempur dengan Tiongkok

20 Juni 2020, 12:54 WIB
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.* /Business Standard/

PR TASIKMALAYA - Korban selamat di dalam pertempuran India-Tiongkok melaporkan 'regu kematian' Tiongkok yang memburu dan membunuh tentara India dalam bentrokan perbatasan yang mematikan awal pekan ini.

Korban selamat yang merupakan Perwira India itu menceritakan kengerian saat bertempur selama kurang lebih 7 jam di Lembah Galwan.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalya.com dari situs Express, tentara India mengklaim musuh memiliki senjata dengan tongkat berduri, batang besi dan pentungan yang dibungkus dengan kawat berduri.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Klaim Video Warga Arab Menggelar Pesta di Puncak Bogor

"Bahkan orang tak bersenjata yang melarikan diri ke lereng bukit diburu dan dibunuh," ujar Seorang perwira India yang selamat dalam bentrokan tersebut.

Saat menceritakan kisah yang menurutnya mengerikan itu, perwira tersebut menyebutkan bahwa orang-orang bahkan melompat ke sungai Galwan karena merasa putus asa untuk melarikan diri.

News18 melaporkan lebih dari 100 orang India cedera akibat bentrokan hari Senin, 15 Juni 2020 tersebut.

Laporan mengklaim 23 orang India tewas dan total 43 korban jiwa di pihak Tiongkok, tetapi tidak jelas berapa banyak yang terluka dan berapa banyak yang meninggal di ppihak Tiongkok itu.

Baca Juga: Israel dan Lebanon Saling Kerahkan Kekuatan, Tentara Indonesia Berhasil Hadang Tank Merkava Israel

Bentrokan dimulai setelah pasukan India yang dipimpin oleh Kolonel Bikumalla Santosh Babu melawan posisi Tiongkok.

Diperkirakan para komandan Tiongkok setuju untuk pergi, tetapi pertempuran pecah ketika orang-orang India masuk. Kolonel Babu terbunuh dalam pertempuran itu.

"Kami tidak ingin tentara negara kami berulang kali tewas," ujar Jamyang Tsering Namgyal, anggota parlemen BJP untuk wilayah itu.

“Kami tidak ingin ada gangguan dari kehidupan warga sipil yang tinggal di sepanjang perbatasan," ujarnya.

Baca Juga: Mengaku Anggota BNN, Seorang Pemuda Tiduri dan Curi Uang PSK

Para pemrotes India membakar foto-foto Presiden Tiongkok Xi Jinping. Perdana Menteri Narendra Modi juga bersikeras bahwa New Delhi siap membalas.

"tidak akan sia-sia," ujar Modi.

Perbatasan Himalaya yang disengketakan menyebabkan perang Sino-India 1962. Pertempuran terjadi di dataran tinggi.

Perang itu berlangsung selama sebulan dan berakhir dengan kemenangan Tiongkok. Bentrokan yang lebih kecil telah terjadi sejak kedua belah pihak menjaga posisi ke depan.

Baca Juga: Tunjukan Statistik yang Naik Turun, Ridwan Kamil Beri Sebaran Angka Covid-19 Tertinggi di Jabar

Karena ini terjadi setelah perpecahan Sino-Soviet, India menerima dukungan dari Uni Soviet.

Setelah perang, Pakistan, yang juga memiliki perselisihan perbatasan dengan India, meningkatkan hubungan mereka dengan Beijing.

Islamabad dan Beijing memiliki aliansi militer yang erat. Sementara itu, Tiongkok mendukung Pakistan dalam sengketa Kashmir.

India dan Tiongkok selama ini juga memiliki ikatan perdagangan bilateral.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler