PR TASIKMALAYA – Siapa sangka momen bahagia pernikahan justru berakhir tragis, karena rangkaian kegiatan pernikahan itu sendiri?
Faktanya hal tersebut terjadi pada pengantin asal Iran yang satu ini.
Pada perayaan hari pernikahannya, pasangan pengantin ini justru harus dilanda rasa duka.
Hal itu disebabkan karena pengantin perempuan tersebut harus menjalani perawatan di rumah sakit, akibat tertembak.
Baca Juga: Tes Psikologi: Cari Tahu Karakter Tersembunyi Seseorang Lewat Bentuk Kuku, Ada yang Egois!
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, kejadian mengerikan ini terjadi ketika sesi perayaan tembakan yang menggunakan senjata api.
Mempelai wanita diketahui bernama Mahvash Leghaei yang berusia 24 tahun.
Ia diketahui meninggal dunia, ketika salah seorang tamu mulai melakukan perayaan penembakaan, sebuah kebiasaan yang diketahui ilegal di Iran.
Bukan hanya itu, diketahui pria tersebut menggunakan senjata api untuk berburu yang dikenal ilegal.
Baca Juga: Tes IQ: Berapa Angka 7 Pada Gambar? Orang Cerdik Dapat Menghitungnya dalam 5 Detik!
Tembakan pertama diketahui tidak menyebabkan insiden apapun.
Namun, ketika tembakan kedua tiba, peluru diketahui menyasar bagian tengkorak kepala Leghaei, sebelum akhirnya mengenai dua tamu pria lainnya.
Pihak kepolisian pun memberikan keterangan terkait insiden tersebut.
“Kami mendapatkan panggilan darurat terkait penembakan pada acara pernikahan di Kota Firuzabad dan petugas kepolisian segera dikirim kesana,” ujar juru bicara kepolisian, Kolonel Mehdi Jokar.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Jawa Tengah, Bagian Supervisor Produksi
Kejadian ini sendiri diketahui terjadi di Bagian Utara Shiraz, Iran.
Jokar sendiri menyebut insiden ini sebagai bentuk kegagalan terhadap kontrol penggunaan senjata api.
Pengantin wanita tersebut diketahui berada dalam keadaan koma, akibat luka yang dideritanya.
Sementara dua tamu pria lainnya diketahui berhasil selamat dengan luka ringan.
Baca Juga: Tes Fokus: Hanya Orang Teliti yang Dapat Temukan Semua Angka pada Gambar
Lebih lanjut, pelaku penembakan yang tidak disebutkan namanya itu diketahui merupakan sepupu mempelai pria.
Ia diketahui melarikan diri usai insiden tersebut, namun pihak kepolisian berhasil menangkapnya.
“Tentu saja, kegaduhan di publik seperti ini telah melanggar aturan. Publik juga perlu tahu bahwa untuk menghadirkan keamanan bersama, tindakan penembakan telah dilarang ketika perayaan pernikahan,” ujar Jokar.
“Kami akan mengambil aksi tegas untuk orang-orang yang melanggar aturan ini,” katanya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pemain Saksofon atau Wajah? Kondisi Mental dan Kepribadian Anda Terungkap Sepenuhnya
Bagaimana menurut Anda?***