KBRI Sebut WNI di Sri Lanka dalam Kondisi Aman setelah Terjadinya Unjuk Rasa Besar di Kolombo

12 Juli 2022, 06:58 WIB
Pihak KBRI Kolombo menyebutkan bahwa WNI di Sri Lanka dalam keadaan aman setelah terjadinya unjuk rasa besar-besaran. /ANTARA FOTO/News Cutter via REUTERS/aww.

PR TASIKMALAYA - Diketahui, Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka dalam kondisi aman.

Informasi tersebut didapat setelah unjuk rasa besar-besaran di Ibu Kota Kolombo, Sri Lanka.

KBRI Kolombo mencatat, terdapat 340 WNI yang menetap di Sri Lanka.

"Semuanya dalam keadaan baik serta termonitor kondisinya oleh KBRI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa, 12 Juli 2022: Trans TV, SCTV, NET TV, Ada Film 'Hacksaw Ridge'

Hal itu disampaikannya melalui pesan singkat pada Senin malam, 11 Juli 2022.

Sebelumnya, KBRI telah menyalurkan bantuan logistik bagi WNI yang paling terdampak selama krisis ekonomi berlangsung di Sri Lanka.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, telah berlangsung unjuk rasa besar-besaran di Sri Lanka yang menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan pada 9 Juli 2022 lalu. 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Cara Anda Berhadapan dengan Rasa Cinta? Harus Ingat Gambar Pertama

Pada hari itu, para pengunjuk rasa telah menduduki Istana Presiden, kediaman resmi Perdana Menteri, dan juga menguasai Kantor Sekretariat Presiden yang terletak di Galle Face Green.

Area pemerintahan tersebut, menjadi pusat konsentrasi massa pelaku unjuk rasa.

Judha juga mengatakan bahwa meskipun pengunjuk rasa telah menguasai objek-objek vital tetapi situasi keamanan secara umum di Kota Kolombo, dapat dikatakan masih kondusif.

Peristiwa itu telah memakan sejumlah korban yang terluka. Tetapi, tidak dilaporkan adanya korban jiwa.

Baca Juga: 13 Link Twibbon Hari Koperasi Nasional 2022 dengan Desain Terbaru, Siapkan Foto Terbaikmu

"Tidak terdapat informasi mengenai WNI yang terlibat atau terluka dalam unjuk rasa tersebut,” Ucap Judha.

KBRI Kolombo menyikapi situasi terakhir di Sri Lanka ini, dengan menghimbau agar WNI untuk membatasi perjalanan ke luar rumah selama berlangsungnya aksi unjuk rasa kecuali untuk hal-hal yang esensial.

WNI juga dihimbau untuk menghindari kerumunan massa dan wilayah-wilayah yang menjadi tempat konsentrasinya. Serta tidak terlibat secara langsung dalam aksi unjuk rasa serta tersebut.

Selanjutnya, KBRI Kolombo menyarankan untuk menghubungi nomor (94) 77 277 3123 apabila terjadi permasalahan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler