Diiming-imingi Vaksin Covid-19, Filipina Balik Arah Dukung Tiongkok dan Khianati Amerika Serikat

15 Juni 2020, 13:40 WIB
Rodrigo Duterte telah berusaha untuk mendekatkan Filipina dengan Tiongkok.* //AP

PR TASIKMALAYA - Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengeluarkan pernyataan akan saling memberi dukungan satu sama lain.

Hal itu membalikkan keputusan untuk membatalkan pakta pertahanan dengan Amerika Serikat.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs SCMP, Para pengamat percaya bahwa keputusan Duterte dimotivasi oleh meningkatnya kekhawatiran domestik atas kegiatan Tiongkok di Laut Cina Selatan, namun menurut laporan hal itu didasarkan untuk melawan Covid-19.

Baca Juga: Pihak Agensi Bantah Rumor Kencan Song Joong Ki dengan Seorang Pengacara

Xi dan Duterte berjanji untuk bekerja sama memerangi penyakit itu, dengan Tiongkok berjanji untuk menjadikan Filipina penerima prioritas dari vaksin apa pun yang dikembangkannya.

Pernyataan itu melanjutkan bahwa Duterte akan menerima dukungan penuh dalam menyelesaikan proyek infrastruktur dan mengatakan kedua belah pihak telah mencatat peningkatan kerja sama bilateral.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan Duterte telah berjanji untuk menjadi teman abadi Tiongkok dan tidak akan membiarkan siapa pun mengeksploitasi Filipina untuk kegiatan anti-Tiongkok.

Keputusan Duterte itu mengejutkan dengam diumumkannya pada bulan Februari, untuk mengakhiri perjanjian militer lama dengan AS.

Baca Juga: Tertangkap Tengah Mampir di Sebuah Bar di Tengah Pandemi, dr Tirta Berikan Klarifikasinya

Sejak berkuasa pada tahun 2016 Duterte telah berusaha untuk memindahkan Filipina dari aliansi lama dengan AS dan lebih dekat ke Tiongkok.

Kedua belah pihak tidak mengatakan apakah kedua negara tersebut telah membahas keputusan itu.

Kementerian luar negeri Filipina mengatakan pekan lalu bahwa keputusan untuk mempertahankan Perjanjian Kunjungan Angkatan Darat Filipina-Amerika Serikat telah dibuat karena perkembangan politik dan lainnya di kawasan ini.

Baca Juga: Penuh Pertimbangan, Berikut 4 Zodiak yang Paling Sulit Menentukan Sebuah Keputusan

Richard Heydarian, seorang akademisi yang berspesialisasi dalam kebijakan luar negeri Filipina, mengatakan Manila tidak memiliki kejelasan tentang alasannya.

"Saya pikir Duterte telah mencoba yang terbaik untuk mengkalibrasi ulang hubungan Filipina, tidak hanya AS tetapi juga Tiongkok," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler