Sebut Butuh Waktu yang Lama, WHO: Virus Corona Kemungkinan juga Tidak akan Pernah Hilang

16 Mei 2020, 03:15 WIB
MIKE Ryan, the Executive director of the World Health Organization.* //Naijazee

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona yang menyebabkan Covid-19 disebut bisa menjadi endemi seperti virus HIV.

Organisasi Keshatan Dunia (WHO) pada Rabu, 13 Mei 2020 memperingatkan terhadap segala upaya untuk memprediksi berapa lama virus akan terus menyebar.

Lembaga kesehatan terbesar di dunia itu juga gencar untuk menyerukan ke berbagai belahan dunia untuk melakuakan upaya yang besar demi mengatasi hal ini.

Baca Juga: Sasar Lokasi TPA Sampah Nangkaleah, Polres Tasikmalaya Sebar Paket Sembako

"Virus ini mungkin hanya menjadi virus endemi lain di komunitas kami, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata pakar kedaruratan WHO Mike Ryan dalam briefing online.

Ia mengatakan bahwa warga harus bersikap realistis dan ia pun berpikir tidak ada sia pun yang bisa memprediksi kapan pandemi ini akan hilang.

“Saya pikir tidak bisa berjanji dalam hal ini dan tidak bisa menetapkan tanggal. Penyakit ini bisa menjadi masalah yang lama, atau mungkin juga tidak,” tambahnya lagi dikutip dari situs Reuters. 

Namun, ia mengatakan dunia memiliki kendali untuk dapat mengatasi penyakit tersebut.

Baca Juga: Harga Cabai Terjun Bebas Capai Rekor Terburuk dalam Dunia Pertanian, Ambyar dan Menyesakkan Hati

Meskipun hal ini membutuhkan upaya besar, bahkan jika vaksin ditemukan hal itu bisa dianggap sebagai 'penjelajahan besar-besaran'.

Lebih dari 100 vaksin potensial sedang dikembangkan, termasuk beberapa dalam uji klinis, tetapi para ahli telah menggarisbawahi kesulitan menemukan vaksin yang efektif terhadap virus corona.

Ryan mengatakan, kontrol yang sangat signifikan dari virus diperlukan untuk menurunkan penilaian risiko, yang katanya tetap tinggi di tingkat nasional, regional maupun global.

Para ahli kesehatan masyarakat juga mengatakan bahwa sikap hati-hati sangat diperlukan untuk menghindari wabah baru.

Baca Juga: Satgas Pangan Kota Tasikmalaya Gelar Sidak, Temukan Indikasi Daging Sapi Impor di Pasar Cikurubuk

Ryan mengatakan membuka perbatasan darat lebih berisiko daripada mengurangi perjalanan udara, yang merupakan tantangan berbeda.

“Kita perlu masuk ke dalam pola pikir bahwa ini akan membutuhkan waktu untuk keluar dari pandemi ini,” kata ahli epidemiologi WHO Maria van Kerkhove dalam briefing.

Dalam hal ini juga, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesu ikut menimpali.

"Lintasan ada di tangan kita, dan itu urusan semua orang, dan kita semua harus berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler