Ungkap Corona Pertama Kali, Dokter di Wuhan akan Dijadikan Nama Jalan Depan Kedubes Tiongkok di AS

11 Mei 2020, 10:50 WIB
KEMATIAN dokter Li Wenliang memicu curahan kesedihan dan kemarahan di media sosial.* /AFP Photo/Anthony WALLACE/

PIKIRAN RAKYAT - Dokter Li Wenliang merupakan dokter asal Wuhan yang merupakan sosok pengungkap adanya virus corona jenis baru penyebab Covid-19 pada Desember 2019 lalu.

Li merupakan salah satu dari sekelompok dokter yang berbagi postingan di media sosial pada Desember yang memperingatkan bahwa virus menyebar di Wuhan

Tindakannya tersebut sempat ditegur oleh pihak kepolisian dan diminta untuk menandatangani pernyataan yang berjanji tidak akan melakukan 'tindakan melanggar hukum' lagi.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Lagi Kabar Pemerintah Pusat Bagikan Kuota Gratis 100 GB, Simak Faktanya

Selang beberapa waktu, virus baru tersebut mulai menyebar luas di Tiongkok dan membuat pemerintah menerapkan lockdown total.

Saat wabah virus sudah terlanjur terjadi, pemerintah Tiongkok telah meminta maaf pada keluarga Li Wenliang. Namun, Li mengembuskan napas terakhirnya pada Februari lalu akibat terpapar virus corona.

Dianggap sebagai salah satu orang yang berjasa, anggota parlemen Amerika Serikat (AS) mengusulkan penggantian nama jalan di depan kedutaan besar Tiongkok.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Hewan Pertama yang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Oksigen

Langkah itu akan mengisi ulang bagian jalan Washington di depan kedutaan dari semula International Place menjadi 'Li Wenliang Plaza'.

"Kami akan memastikan nama Li Wenliang tidak pernah dilupakan, dengan menempatkannya secara permanen di luar kedutaan negara yang bertanggung jawab atas kematian yang dicoba untuk dicegah oleh Dr. Li," kata Senator Tom Cotton, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Langkah itu juga didukung oleh Senator Marco Rubio, diperkenalkan secara bersamaan di kedua kamar Kongres.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pemerintah Pusat Putuskan Tak Larang Mudik Lebaran 2020, Simak Faktanya

Anggota parlemen juga mengusulkan pada 2014 untuk mengganti nama jalan setelah Liu Xiaobo, penulis pemenang hadiah Nobel yang dipenjara setelah menyerukan reformasi demokratis.

Tiongkok mengecam upaya itu dan proposal itu mati di Dewan Perwakilan Rakyat setelah pemerintahan presiden Barack Obama mengindikasikan ia akan memveto itu demi kerja sama dengan Beijing.

Hubungan AS dengan Tiongkok telah memburuk tajam sejak itu, dengan anggota parlemen dari kedua belah pihak mendukung sikap keras terhadap kekuatan pasifik.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler